Berita Sikka

Warga Lewomada Sikka Amankan Seekor Anjing Usai Gigit Bocah 2 Tahun

ia bersama masyarakat setempat langsung mengevakuasi bocah tersebut ke Puskesmas Watubaing. sementara itu warga lainnya langsung memburu anjing itu

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO-DOMINIKUS PONDENG
AMANKAN - Warga Desa Lewomada, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka menangkap seekor anjing usai menggigit bocah 4 tahun, Selasa 16 Mei 2023 kemarin. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Arnold Welianto 

POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Warga Desa Lewomada, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka menangkap seekor anjing usai menggigit bocah 2 tahun, Selasa 16 Mei 2023 kemarin.

Diketahui, anjing tersebut menggigit Yosemus Nong Tian (2 Tahun 1 Bulan) Warga Dusun Bokang Desa Lewomada Kecamatan Talibura, Senin, 15 Mei 2023 malam.

Kepala Desa Lewomada, Dominikus Pondang saat dihubungi POS-KUPANG.COM, Rabu 17 Mei 2023 menjelaskan, usia menggigit bocah tersebut, anjing yang sedang beranak tersebut kemudian melarikan diri.

Selanjutnya, ia bersama masyarakat setempat langsung mengevakuasi bocah tersebut ke Puskesmas Watubaing. sementara itu warga lainnya langsung memburu anjing tersebut.

Baca juga: Enggan Divaksin Rabies, Pemilik Anjing di Sikka Bawa Kabur Peliharaannya ke Kebun

Dikatakannya, hingga saat ini warga sudah mengamankan anjing tersebut dan diikat di rumah pemilik anjing di Dusun Bokang sambil menunggu petugas kesehatan hewan melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Saat ini kami sudah tangkap dan sudah diikat anjingnya " katanya.

Sementara itu, Mikael Roi, petugas kesehatan hewan Kabupaten Sikka saat dihubungi POS-KUPANG.COM mengatakan petugas kesehatan hewan Kecamatan Talibura akan turun ke lokasi kejadian guna mengambil langkah lebih lanjut.

Baca juga: Tujuh Kecamatan di Sikka NTT Endemis Rabies, Warga Diimbau Waspada 

Diketahui korban sempat dirawat di Puskesmas Watubaing namun pasien tersebut dirujuk ke RSUD TC Hillers Maumere karena lokasi gigitan anjing pada wajah pasien termasuk dalam lokasi yang beresiko tinggi untuk perkembangan virus rabies pada pasien gigitan.

Dokter Puskesmas Watubaing, dr. Servas mengatakan pasien tersebut dirujuk karena lokasi gigitan anjing pada wajah pasien termasuk dalam lokasi yang beresiko tinggi untuk perkembangan virus rabies pada pasien gigitan.

Selain itu kondisi luka yang dialami korban juga cukup parah karena menyebabkan robeknya daun telinga kiri dan juga luka robek pada hidung.

Karena Kondisi luka termasuk dalam kelompok luka resiko tinggi, sehingga di rujuk ke RSUD TC Hillers untuk mendapatkan suntikan serum anti rabies (SAR). (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved