Renungan Harian Kristen Rabu 17 Mei 2023, Tidak Ada Dosa Tersembunyi

Sebab engkau telah melakukannya secara tersembunyi, tetapi Aku akan melakukan hal itu di depan seluruh Israel secara terang-terangan. ~ ayat 12 ~

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Kristen, Rabu 17 Mei 2023 dengan judul Tidak Ada Dosa Tersembunyi, merujuk pada Kitab 2Samuel 12:1-14. 

Artikel ini dikutip dari buku Renungan Harian Suluh Injil Ratapan dan Pengharapan yang diterbitkan Gereja Masehi Injili Timor ( GMIT ).

POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari Pdt Eka Mozes, anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi Mei dan Juni 2023. 

Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen:

Saat kita melakukan pelanggaran hukum, maka kita kehilangan wibawa untuk menegakkan hukum. Apalagi jika kita ada dalam posisi sebagai pemimpin yang diberi kuasa untuk menegakkan hukum.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Selasa 16 Mei 2023, Jangan Berzinah!

Pelanggaran yang kita lakukan menjadikan kita tak layak menilai pelanggaran orang lain. Itulah yang terjadi pada diri Daud.

Saat nabi Natan, penasihat raja Daud menyampaikan persoalan “perampasan” yang kaya kepada yang miskin, Daud pun memberi penilaian buruk terhadap perbuatan si kaya dan menjatuhkan vonis hukuman mati serta ganti rugi yang harus ditanggung si kaya.

Menilai sesama yang berbuat jahat memang lebih mudah dibanding menilai kejahatan diri sendiri.

Daud tak sadar sedang menjatuhkan vonis atas dirinya sendiri. Penilaiannya harus ditujukan kepada dirinya sendiri.

Firman Tuhan melalui nabi Natan menegaskan tentang dosa hawa nafsu dan kerakusan, yang membuat Daud tidak merasa puas akan segala kelimpahan yang ia terima dari tangan Tuhan berupa kuasa yang luas, isteri, keluarga (8).

Daud ibarat orang yang sudah “menang banyak” namun tetap merasa belum memiliki. Sikap mental ini dipandang oleh Tuhan sebagai perbuatan menghina Tuhan (10).

Tuhan menjatuhkan vonis hukuman yang sangat berat, bukan hanya kepada Daud tetapi seluruh keturunannya.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Senin 15 Mei 2023, Daud dan Mefiboset

Daud mengakui dosa dan menyesalinya. Tuhan berkenan “menunda” hukumannya pada zaman Daud dan baru akan terjadi sesudahnya.

Langkah Iman

Berhati-hatilah dalam memberi penilaian terhadap kejahatan orang lain. Mawas diri dan mulailah dengan memeriksa diri sendiri.

Saat yang sama, berilah diri dilihat dan dibuka oleh orang lain, seperti Natan terhadap Daud.

Mungkin kita tidak mampu melihat diri sendiri, tetapi ada orang lain yang dipakai Tuhan untuk menolong kita mengenali diri dan menemukan kesalahan yang tersembunyi di dalam diri kita.

Kesadaran dan pengakuan bersalah tidak membebaskan kita dari hukuman. Tanggung jawab tetap berlaku.

Namun, Tuhan bisa saja “menunda” hukumanNya demi maksudNya sendiri. Keadilan dan hukuman Allah pasti berlaku, sebab di hadapanNya, tidak ada dosa yang tersembunyi.

Jangan merasa nyaman dengan dosamu, walaupun taka da yang melihat. Tuhan melihat jelas setiap perbuatan kita. Amin! (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS