Pilpres 2024
Temui Megawati Soekarnoputri di Kantor DPP PDIP, Muhamad Mardiono Disambut Capres Ganjar Pranowo
Ganjar Pranowo, Capres PDIP 2024, menyambut kedatangan Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono yang hendak menemui Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri
POS-KUPANG.COM – Ganjar Pranowo, capres PDIP, menyambut kedatangan Plt Ketua Umum PPP ( Partai Persatuan Pembangunan ), Muhamad Mardiono yang hendak menemui Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri di Kantor DPP PDIP di Jakarta.
Didampingi Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, Gubernur Jawa Tengah bersama barisan elit PDIP itu, menyambut langsung kedatangan Muhamad Mardiono dan rombongannya, para elit Partai Persatuan Pembangunan.
Momen itu terjadi pada Minggu 30 April 2023, manakala Mardiono bersama jajarannya, datang menemui Bu Mega, sesuai agenda yang telah ditetapkan.
Pada hari itu, Mardiono diagendakan bertemu dengan Megawati Soekarnoputri, setelah beberapa waktu sebelumnya PPP mendeklarasikan dukungan kepada Ganjar Pranowo sebagai Capres pada Pilpres 2024 mendatang.
Disaksikan Tribunnews.com, Mardiono tiba di lokasi bersama sejumlah elite DPP PPP sekitar pukul 13.45 WIB. Rombongan para elit PPP itu datang dengan berjalan kaki dari Kantor DPP PPP yang letaknya bersebelahan.
Setibanya di lokasi, Mardiono langsung disambut oleh Calon Presiden dari PDIP, Ganjar Pranowo bersama Hasto Kristiyanto dan segenap elite PDIP lainnya. Saat itu mereka langsung masuk menuju ruang pertemuan di lantai 5 Kantor DPP PDIP.
Dalam acara ini, Mardiono turut didampingi oleh Sekjen PPP Arwani Thomafi; Bendahara Umum PPP Arya Permana Graha; Ketua Majelis Kehormatan, KH Zarkasih Nur; Ketua Majelis Syariah, KH Mustofa Aqil Siraj.
Hadir pula Ketua Majelis Pertimbangan PPP, M. Romahurmuziy, Ketua Majelis Pakar Prof. Prijono Tjiptoheriyanto, Ketua Fraksi PPP DPR, M. Amir Uskara serta Waketum PPP Ermalena.
Baca juga: Pilpres 2024 - Ganjar Dapat Sanksi dari PDIP, Semua Keputusan di Ketua Umum Megawati Soekarnoputri
Dalam pertemuan itulah Megawati mengungkapkan bahwa saat ini, dirinya sudah mengantongi sedikitnya 10 nama yang dinilai cocok jadi calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo.
Untuk itu publik diminta bersabar menunggu. Karena dari 10 nama tersebut nantinya mengerucut menjadi satu nama yang bakal diusung sebagai pendamping Ganjar Pranowo.
"Saya sudah punya berapa tuh, 10 apa lebih," kata Megawati saat jumpa pers usai bertemu pengurus DPP PPP di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu 30 April 2023.
Meski demikian, Megawati enggan membeberkan siapa saja nama sosok yang sudah berada di kantongnya itu.
Sebab kata dia, dari nama tersebut nantinya akan mengerucut berdasarkan dinamika politik yang terjadi.
"Ya nanti kan mengerucut sendiri. Tetapi oleh pikiran saya," tutur dia.
Atas hal itu, Megawati menegaskan, agar publik bisa bersabar menunggu keputusan DPP PDIP perihal nama cawapres.
"Makanya sabar. Orang yang disebut kok cuma satu," tukas dia.
"Jadi tolong sabar yah, tunggu saja (tanggal) mainnya," kata Megawati di saat jumpa pers usai bertemu dengan PPP di Kantor DPP PDIP.
Baca juga: Partai Hanura Tetapkan Ganjar Pranowo sebagai Capres RI
Atas pernyataan itu, Presiden ke-5 RI itu lantas menyinggung periode pendaftaran capres dan cawapres di KPU.
Menurut dia, waktu pendaftaran itu masih terlampau jauh jika harus diungkapkan saat ini.
"Toh kapan ke KPUnya? (22-29 Oktober). Itu kalian boleh deg-degan deh. Karena itu sudah akhir, maksudnya batas waktu," ucap dia.
Akan tetapi kata Megawati, bukan tidak mungkin pengumuman cawapres itu disampaikan dalam waktu dekat.
Terpenting kata dia, untuk saat ini, Megawati bersama DPP PDIP masih menilai banyak perhitungan yang dilakuka dalam menentukan sosok cawapres itu.
"Tetapi mungkin bisa saja umpamanya besok, tapi saya hitung-hitung dulu dong," ucap dia.
Dirinya lantas kembali menyinggung soal pengumuman nama capres Ganjar Pranowo di Istana Batutulis di Bogor, oleh PDIP.
Kata dia, meskipun pengumuman tersebut terkesan mendadak, sebelumnya ada momen dirinya melakukan kontemplasi untuk memastikan sosok capres.
"Waktu di Batutulis ada sebutan, kontemplasi. Jadi mungkin merenung dulu, kontemplasi lagi, tapi satu lho tujuan saya Indonesia Raya," tukas dia.
Mardiono: Belum Bahas Sosok Cawapres
Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono menegaskan bahwa kerjasama politik antara partainya dengan PDIP belum masuk ke dalam tahapan pemilihan Cawapres untuk mendampingi Ganjar Pranowo.
Hal itu disampaikan Mardiono usai menggelar pertemuan tertutup dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta, Minggu, 30 April 2023.
“Nah tentang cawapres memang tahapan kerjasama partai PDI Perjuangan dengan PPP itu belum masuk pada tahapan itu,” katanya.
Mardiono mengatakan pembahasan Cawapres akan dilakukan setelah pembahasan kerjasama politik dengan PDIP rampung dilakukan.
Menurutnya ada sejumlah tahapan pembahasan kerjasama politik yang dilakukan dengan PDIP menjelang Pemilu 2024.
“Nanti itu akan kita bahas setelah tahapan ini tuntas dan ini nanti tentu sebelum nanti ke pelaminan ke KPU tentu akan ada bahasan-bahasan itu semua,” katanya.
Mardiono mengatakan bahwa landasan kerjasama antara partainya dengan PDIP dilandasi kerjasama politik presidensial. Dalam menjalin kerjasama ia menitipkan sejumlah poin kepada Ganjar Pranowo yang telah dideklarasikan sebagai Calon Presiden.
Diantaranya yakni menjalankan politik yang Amar makruf nahi mungkar, lalu melanjutkan program pembangunan yang telah dilakukan Presiden Jokowi.
Baca juga: Gerakan Persyarikatan Berkemajuan Muhammadiyah Dukung Ganjar Pranowo Capres
“Kita tidak boleh stagnan atau mundur tetapi harus maju terus ke depan karena kita ingin tidak tertinggal dari negara-negara lain, kita juga ingin mengejar ketertinggalan dari negara-negara lain, kita ingin juga sejajar dengan negara-negara lain itulah yang menjadi landasan kami untuk membangun penguatan kerjasama politik presidensial ini,” pungkasnya.
Sebelumnya, Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono tiba di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu 30 April 2023. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.