Tinju Dunia

Hasil Tinju Dunia, Kalahkan Garcia, Pelatih Romero Sebut Davis Belum Layak Disebut Face of Boxing

Hasil Tinju dunia, meskipun mengalahkan Ryan Garcia, Pelatih Rolando Romero, Coach Bullet sebut Gervonta Davis belum layak disebut Face of Boxing

Editor: Kanis Jehola
sportanews.com
BULLET DAN ROMERO - Hasil Tinju dunia, meskipun telah mengalahkan Ryan Garcia, Pelatih Rolando Romero, Coach Bullet sebut Gervonta Davis belum layak disebut Face of Boxing. Foto Coach Bullet dan Rolando Romero. 

POS-KUPANG.COM – Hasil Tinju dunia, meskipun telah mengalahkan Ryan Garcia, Pelatih Rolando Romero, Coach Bullet sebut Gervonta Davis belum layak disebut Face of Boxing.

Menurut pemilik nama lengkap Bullet Gordon ini, perjalanan Gervonta Davis agar layak disebut Face of Boxing masih panjang, butuh tiga syarat lagi.

Ya, sorotan publik Tinju dunia paska pertarungan22 April 2023 di Las Vegas memang lebih banyak ke Ryan Garcia yang kalah KO dari Gervonta Davis.

Dalam duel sebelumnya, Gervonta Davis juga pernah mengalahkan anak buah Coach Bullet (nama lengkapnya Bullet Gordon, Rolando Romero.

Menurut Coach Bullet, Gervonta Davis harus memenuhi tiga syarat untuk bisa menjadi Face of Boxing:
1.  Lawan yang di atas kertas punya kans besar untuk mengalahkannya. Davis butuh duel 50-50. Melawan Ryan Garcia, Davis dalam posisi 90-10, sama seperti ketika ia bertarung dengan Rolando Romero (Mei 2022). Davis menang TKO ronde 6.

2.  Harus bertarung dengan nama-nama seperti Shakur Stevenson, Devin Haney, Frank Martin, Regis Prograis (juara ringan super WBC), dan Subriel Matias (juara ringan super IBF).

3.  Jangan lagi mensyaratkan rehidrasi. Rehidrasi adalah penambahan bobot petinju setelah melakukan penimbangan resmi sehari sebelumnya. Biasanya bobot petinju naik lebih dari 10 pon. Dalam duel lawan Garcia, Davis mensyaratkan rehidrasi hanya boleh 10 pon.

Baca juga: Hasil Tinju Dunia, Garcia Kalah dari Davis, Teofimo Lopez Soroti Peran Pelatih Joe Goossen

Mengenai Ryan Garcia, Coach Bullet mengatakan, Ryan memukul lebih keras dan lebih cepat (dibandingkan Tank Davis), tapi dia tak punya nyali untuk melontarkannya. Seringkali ia menyerbu lawan tapi sayangnya ia tak menarik pelatuknya.

“Seringkali Ryan berada dalam jarak pukul, tapi ia tak menarik itu pelatuk. Itu ini (menunjuk dada atau nyali). Tahu maksud saya? Satu-satunya harapan melawan orang seperti Tank adalah Anda harus menekannya lebih awal, mengacak-acak bulunya, dan Anda harus mencoba dan menyakitinya lebih awal karena dia adalah petarung paruh kedua,” kata Coach Bullet, dilansir boxing247.com, dan dikutip sportanews.com.

Diketahui, kekalahan memalukan Ryan Garcia dari Gervonta Davis terus mendapat sororan berbagai pihak.

Pelatih Tinju dunia yang juga ayah Teofimo Lopez Jr, Teofimo Lopez Sr justru menyoroti peran Pelatih Ryan Garcia, Joe Goossen.

Menurut Teofimo Lopez Sr, Ryan Garcia bertarung sendirian tanpa panduan pelatih sepanjang pertarungan dengan Gervonta Davis.

Akibatnya, dalam pertarungan yang berlangsung hari Sabtu (22/4/2023) itu, Ryan Garcia kalah KO ronde 7 dari Gervonta Davis.

Teofimo Lopez Sr mengatakan, ia mendengarkan instruksi Joe Goossen di sudut ring.

Baca juga: Tinju Dunia, 24 Juara Kelas Menengah Super WBC Sejak 1988, Sugar Ray Pertama, Canelo ke-24

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved