Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Jumat 28 April 2023, Pergilah, Sebab Orang Ini Adalah Alat Pilihan-Ku

Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. Kons Beo SVD dengan judul Pergilah, Sebab Orang Ini Adalah Alat Pilihan-Ku untuk Memberitakan Nama-Ku

Editor: Agustinus Sape
wikipedia.org
Ilustrasi Ananias memberkati Saulus yang buta setelah bertemu Tuhan Yesus di jalan ke Damsyik. Firman Tuhan kepada Ananis, “Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain, kepada raja-raja dan orang-orang Israel." 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. Kons Beo SVD dengan judul Pergilah, Sebab Orang Ini Adalah Alat Pilihan-Ku untuk Memberitakan Nama-Ku (Vade quoniam vas electionis est mihi iste ut portet nomen meum - Kis 9:15 ).

RP. Kons Beo menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kisah Para Rasul 9:1-20, dan bacaan Injil 6:52-59; Pekan III Paskah -peringatan Santa Gianna Beretta Molla, Santo Louis Marie Grignon de Monfort, Beato Luchesius, Santo Petrus Chanel.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Jumat 28 April 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

 

Antara alat maut dan alat Kasih-Injili

JALAN antara Yerusalem dan Damsyik sebenarnya adalah 'lintasan maut.' Saulus yang berpengetahuan itu, sudah punya niat darah: "Menangkap dan membunuh murid-murid Tuhan."

MUNGKINKAH gelora maut itu sudah terbaca dan lalu hendak 'diperalat' oleh elitis Mahkamah Agama Yahudi? Saulus pun telah peroleh surat kuasa. Demi pembenaran sah untuk tindakan mautnya nanti.

NAMUN jalan kisah Saulus ke Damsyik nyatanya cepat berubah. TUHAN 'menangkapnya' di Damsyik. Dan Tuhan bahkan mengubah orientasi maut dalam diri Saulus untuk awali jalan dan alam hidup baru.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 28 April 2023, Alat Pilihan BagiKu

SAULUS mesti jadi jembatan Kasih, kehidupan, harapan, Kabar Gembira (Injil) Keselamatan dalam Yesus, Tuhan. Kuasa Kasih Tuhan itu sekian berdaya. Saulus, yang semula berkobar-kobar untuk menangkap dan membunuh kini justru menjadi Saulus yang ditangkap, demi awali gerak perutusan Kasih dan kehidupan.

KISAH Saulus bisa menjadi kisah kita pula. Semuanya dalam kuasa kasih Tuhan yang mengubah. Tetapi setidaknya, mari kita dengarkan suara 'para ananias' yang menyapa dan menerima kita dalam Nama Tuhan.

Verbo Dei Amorem Spiranti

Tuhan memberkati. Amin - Alleluia

Teks Lengkap Bacaan 28 April 2023

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Jumat 28 April 2023.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Jumat 28 April 2023. (Tokopedia)

Bacaan Pertama – Kisah Para Rasul 9:1-20

Saulus bertobat

Bacaan dari Kisah Para Rasul:

Ketika pecah penganiayaan terhadap jemaat, hati Saulus berkobar-kobar untuk mengancam dan membunuh murid-murid Tuhan.

Ia menghadap Imam Besar, dan meminta surat kuasa dari padanya untuk dibawa kepada majelis-majelis Yahudi di Damsyik, supaya jika ia menemukan laki-laki atau perempuan yang mengikuti Jalan Tuhan, ia menangkap mereka dan membawa mereka ke Yerusalem.

Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu, tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi dia. Ia rebah ke tanah, dan kedengaran olehnya suatu suara yang berkata kepadanya, “Saulus, Saulus, mengapa engkau menganiaya Aku?”

Jawab Saulus, “Siapakah Engkau, Tuhan?” Kata-Nya, “Akulah Yesus yang kauaniaya itu! Tetapi bangunlah dan pergilah ke dalam kota. Di sana akan dikatakan kepadamu, apa yang harus kauperbuat.”

Maka termangu-mangulah temannya seperjalanan, karena mereka memang mendengar suara itu, tetapi tidak melihat seorang jua pun.

Saulus bangun dan berdiri, lalu membuka matanya, tetapi ia tidak dapat melihat apa-apa.

Teman-temannya harus menuntun dia masuk ke Damsyik. Tiga hari lamanya Saulus tidak dapat melihat dan tiga hari lamanya ia tidak makan dan minum. Di Damsyik ada seorang murid Tuhan bernama Ananias.

Firman Tuhan kepadanya dalam suatu penglihatan, “Ananias!” Jawabnya, “Ini aku, Tuhan!” Firman Tuhan, “Pergilah ke jalan yang bernama Jalan Lurus, dan carilah di rumah Yudas seorang dari Tarsus, yang bernama Saulus.

Ia sekarang berdoa, dan dalam suatu penglihatan ia melihat bahwa seorang yang bernama Ananias masuk ke dalam dan menumpangkan tangannya ke atasnya, supaya ia dapat melihat lagi.”

Jawab Ananias, “Tuhan, dari banyak orang telah kudengar tentang orang itu betapa banyak kejahatan yang dilakukannya terhadap orang-orang kudus-Mu di Yerusalem. Dan ia datang kemari dengan kuasa penuh dari imam-imam kepala untuk menangkap semua orang yang memanggil nama-Mu.”

Tetapi firman Tuhan kepadanya, “Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain, kepada raja-raja dan orang-orang Israel.

Aku sendiri akan menunjukkan kepadanya, betapa banyak penderitaan yang harus ia tanggung oleh karena nama-Ku.” Lalu pergilah Ananias ke situ dan masuk ke rumah itu.

Ia menumpangkan tangannya ke atas Saulus, katanya, “Saulus, saudaraku, Tuhan Yesus yang telah menampakkan diri kepadamu di jalan yang engkau lalui, telah menyuruh aku kepadamu, supaya engkau dapat melihat lagi dan penuh dengan Roh Kudus.” Dan seketika itu juga seolah-olah ada selaput gugur dari matanya, sehingga Saulus dapat melihat lagi.

Saulus bangun lalu dibaptis. Dan setelah ia makan, pulihlah kekuatannya.

Saulus tinggal beberapa hari bersama-sama dengan murid-murid di Damsyik. Ketika itu juga ia memberitakan Yesus di rumah-rumah ibadat, dan mengatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah.

Demikianlah sabda Tuhan

U: Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan – Mzm 117:1bc.2

Refr. Pergi ke seluruh dunia, wartakanlah Injil!

1. Pujilah Tuhan, hai segala bangsa, megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa!

2. Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan Tuhan untuk selama-lamanya.

Bait Pengantar Injil – Yohanes 6:56

Refr. Alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya.

Barangsiapa makan Daging-Ku dan minum Darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku, dan Aku di dalam dia, sabda Tuhan.

Bacaan Injil – Yohanes 6:52-59

Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya

Inilah Injil suci menurut Yohanes:

Di rumah ibadat di Kapernaum orang-orang Yahudi bertengkar antar mereka sendiri dan berkata, “Bagaimana Yesus ini dapat memberikan daging-Nya kepada kita untuk dimakan?”

Maka kata Yesus kepada mereka, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan Daging Anak Manusia dan minum Darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu, barangsiapa makan Daging-Ku dan minum Darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal, dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman. Sebab Daging-Ku adalah benar-benar makanan, dan Darah-Ku adalah benar-benar minuman.

Barangsiapa makan Daging-Ku dan minum Darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia. Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa, demikian juga barangsiapa memakan Aku, akan hidup oleh Aku.

Akulah roti yang telah turun dari surga, bukan roti seperti yang dimakan nenek moyangmu dan mereka telah mati.

Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya.”

Semuanya ini dikatakan Yesus di Kapernaum ketika Ia mengajar di rumah ibadat.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved