Kecelakan Laut - Sebuah Speedboat yang Mengangkut 78 Penumpang Tenggelam, 11 Tewas dan 9 Hilang

32. Nila (PR),

33. Renanda,

34. Resita,

35. Rahmadina,

36. Dahlia,

37. Sharil,

38. Khairul,

39. Firmansyah,

40. Abdul,

41. Hendri,

42. Syaudin,

43. Mulyono,

44. Sri marliyah (P),

45. Desri juanda (L),

46. Zaiyin Malik (L) Anak,

47. Zaid umar aldri (L) anak,

48. Zinedin khalef Aldri (L) anak

49. Nia sari (P),

50. Andi Ridho Azmi (L),

51. Suci Estetika Sari (P),

52. Syahran (Kep) (L),

53. Reynanda Tambunan,

54. Dahlia Sari,

55. Trees melani,

56. Hadi saputra,

57. Elviwati dan

58. Makmur.

Data 11 penumpang yang meninggal dunia yang saat ini berada di RSUD Raja Musa terdiri dari 1 laki-laki dan 10 perempuan.

Korban meninggal laki-laki yakni Rian, 30 tahun.

Sepuluh perempuan yang meninggal yakni:

1.Isyah Nursabila, 1 tahun,

2. Chalifa Rezechta, 10 tahun,

3. Mikha Septia nur sakila, 7 tahun ,

4. Desi, 45 tahun,

5. Dini, 35 tahun,

6. Cheazya Raisa, 20 tahun,

7. Zalia nafa, 18 tahun,

8. Nadia, 20 tahun.

"Tiga korban meninggal dunia belum diketahui identitasnya," ucapnya.

Tragedi kapal biasa terjadi di Indonesia, negara kepulauan dengan lebih dari 17.000 pulau, di mana feri sering digunakan sebagai sarana transportasi laut yang murah dengan daya muat besar, termasuk kendaraan dan barang-barang lainnya.

Pada tahun 2018, sebuah kapal feri yang penuh sesak dengan sekitar 200 orang di dalamnya tenggelam di danau kawah gunung berapi yang dalam di provinsi Sumatera Utara, menewaskan 167 orang.

Dalam salah satu bencana terburuk yang tercatat di negara itu, sebuah kapal penumpang yang penuh sesak tenggelam pada Februari 1999 dengan 332 orang di dalamnya. Hanya ada 20 orang yang selamat.

(tribunpekanbaru.com/abc.net.au)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS