NTT Memilih
Sistem Pemilihan Menggunakan Hybrid, Jonathan Nubatonis: Ada Plus Minus
Menurutnya, sejak Pemilu terbuka 2004 partai kehilang kader, partai kehilangan jati diri dan hilang visi misi karena menampung orang yang transit
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Siti Soleha Oang
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Ketua DPW Partai Perindo NTT Jonathan Nubatonis mengatakan, apapun keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai sistem Pemilu 2024 di harapkan dapat memenuhi hak dan kewajiban.
“Kalau Mahkamah Konstitusi putus seperti itu saya rasa pasti orang- orang yang bukan kader partai merasa rugi, tapi partai bersama kadernya pasti setuju. Saya pribadi setuju kalau pemilihan DPR RI dan DPRD tertutup. Partai yg tunjuk pasti kader yg hebat,” kata Jonathan saat diwawancarai via pesan Whatsapp, Selasa 25 April 2023.
Menurutnya, sejak Pemilu terbuka 2004 partai kehilang kader, partai kehilangan jati diri dan hilang visi misi karena menampung orang- orang yang transit tidak paham akan ideologi partai dan visi misi partai.
“Setelah menjadi dewan mereka menghilang dari kendali partai, logis karena caleg menghasilkan kursinya sendiri via partai, bukan partai yg menunjuknya jadi dewan, wajar dan logis dia mengabdi buat dirinya bukan utk partai,” ujarnya.
Baca juga: DPC Partai Perindo Sumba Barat Siap Menangkan Pemilu Legislatif
Lanjutnya, jika sistem terbuka seperti ini tidak ada perbedaan dengan mencalonkan diri menjadi anggota DPD RI dan calon anggota DPR Rl.
“Saya yang 2 periode jadi anggota DPD RI merasa tidak ada bedanya saya mencalonkan diri jadi anggota DPD RI dan calon anggota DPR RI, toh kursi saya cari sendiri dan kalo modelnya tetap begini saya juga setuju kalo partai politik dihapus karena tdk ada gunanya,” ungkapnya.
Ditambahkannya, saat pemilu proporsional tertutup sejak tahun 1971, dipilihnya orang-orang terhebat yang berbobot dan berkualitas tinggi yang dapat menjalankan visi misi partai yang di perjuangkan.
“Saya masih sekolah di SMA tapi sampai hari ini tetap saya ingat orang-orang hebat yg diutus partai seperti Thobias Selan ( PDI TTS), da Gomez (PDI Sikka), Tagudedo (PDI sumba) dan waktu saya masih menjadi pegawai negeri selalu menghadiri sidang DPRD Propinsi NTT, saya beruntung saksikan orang-orang hebat yg ditunjuk dari berbagai partai seperti Servas Lawang, Yahidin Umar, Arif Rahman, Jani Mbuik, Adrianus Ndu Ufi, Simon Hayon, Chris Boro Tokan, Yosua Mooy, John Umbu Deta, namun sejak terbuka saya belum pernah baca media di NTT ekspos anggota dewan hebat seperti proporsional tertutup yang saya sebutkan nama-namanya diatas,” pungkasnya. (Cr.18)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.