Pilpres 2024
Ridwan Kamil, Cawapres Paling Berprospek Dampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 - Survei
Meskipun sudah ditetapkan sebagai capres oleh PDIP, belum ada jaminan Ganjar Pranowo memenangkan Pilpres 2024. Elektabilitasnya masih rawan.
Sebagai gambaran, dari sisi sebaran pendukungnya sebagian besar lebih terkonsentrasi di Pulau Jawa, dan lebih khusus lagi di Provinsi Jawa Tengah serta Jawa Timur.

Sekalipun pada survei terakhir, Januari-Februari 2023 mulai tampak dukungan dari pemilih di luar Jawa, hanya terjadi pada wilayah Bali, Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan yang signifikan.
Dukungan terhadap Ganjar di Jawa Barat, Banten, sebagian besar Sulawesi, dan sebagian Sumatera tampak rendah.
Selain dari sisi sebaran wilayah, pencermatan terhadap latar belakang identitas dan kehidupan sosial ekonomi pendukungnya pun tersegmentasi.
Dukungan terhadap Ganjar banyak ditunjukkan kaum muda, termasuk pemilih pemula, tetapi kurang pada kalangan yang berusia dewasa produktif (41-60 tahun).
Pada sisi lain, yang juga menjadi pembeda dengan capres lainnya, proporsi dukungan kaum perempuan pada Ganjar tergolong rendah, di bawah rata-rata proporsi pemilih perempuan secara nasional.
Dengan berbagai catatan keterbatasan penguasaan arena politik ataupun karakteristik pendukung semacam inilah, peran kehadiran pasangan cawapres diperlukan Ganjar.
Persoalannya, siapa yang paling layak dipasangkan dengan dirinya?
Presiden Joko Widodo selepas shalat Idul Fitri di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Jawa Tengah, menyebut sejumlah sosok yang dinilai cocok sebagai cawapres Ganjar.
”Yang cocok banyak. Banyak. Ada Pak Erick (Erick Thohir), ada Pak Sandiaga Uno, kan banyak kan. Ada Pak Mahfud (Mahfud MD), ada Pak Ridwan Kamil, kan banyak. Siapa lagi? Ada Cak Imin (Muhaimin Iskandar), ada Pak Airlangga (Airlangga Hartarto),” ungkap Presiden.
Bahkan, selanjutnya, Presiden juga menambahkan Prabowo.
Baca juga: Ganjar-Prabowo Berduet, Immanuel Ebenezer Bakal Bubarkan Relawan Prabowo Mania
Dari ketujuh nama yang disebutkan Presiden akan menjadi semakin bertambah lagi jika hasil survei opini publik dijadikan referensi.
Dalam kacamata pandang publik, nama Anies Baswedan juga disebut. Selain Anies, mantan Panglima TNI Jendral (Purn) Andika Perkasa, Agus Harimurti Yudhoyono, Khofifah Indarparawansa, dan bahkan rekan satu partai Ganjar yang juga Ketua DPR, Puan Maharani, turut disebut.
Merujuk pada seluruh sosok itu, tampaknya tidak semua layak dipasangkan dengan Ganjar. Pasalnya, tidak semua dari tokoh tersebut, dengan segenap kapital politik yang dimilikinya mampu menutup sisi keterbatasan Ganjar dalam penguasaan arena politik.
Sekalipun di antara sosok yang ternominasikan itu memiliki daya tawar politik yang kuat, tetapi jika dikaji memiliki penguasaan wilayah dukungan yang agak mirip dengan Ganjar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.