Timor Leste

Pemilu Parlemen Timor Leste, 7 Anggota CNRT Luka-luka Kena Lemparan Batu Usai Kampanye

Demikian disampaikan Komandan Polisi Nasional Timor Leste (PNTL) Kotamadya Viqueque, Sebastiao Alves Quintao, sebagaimana dilansir Tatoli.tl.

Editor: Agustinus Sape
Tatoli.tl
Kepala Badan Nasional Pengawas Pemilu (CNE), Jose Agostinho da Costa Belo Pereira, saat menyampaikan konferesi pers mengenai kasus lempar batu yang melukai 7 anggota CNRT saat kampanye di kotamadya Viqueque, Jumat 21 April 2023. 

POS-KUPANG.COM, DILI - Kampanye Partai CNRT dalam rangka Pemilu Parlemen Timor Leste yang berlangsung di Kotamadya Viqueque, Jumat 21 April 2023, ricuh. Tujuh anggota partai CNRT dilaporkan luka-luka terkena lemparan batu.

Demikian disampaikan Komandan Polisi Nasional Timor Leste (PNTL) Kotamadya Viqueque, Sebastiao Alves Quintao, sebagaimana dilansir laman media pemerintah Timor Leste, Tatoli.tl.

"Tujuh anggota dari Partai CNRT menderita luka ringan akibat insiden lempar batu tersebut. Jadi sekarang kami masih menyelidiki untuk mengetahui para tersangka," kata Sebastiao.

 

Kepala Badan Nasional Pengawas Pemilu (CNE), Jose Agostinho da Costa Belo Pereira mengatakan, insiden lempar batu saat partai CNRT (Congresso Nacional da Reconstrucao de Timor Leste) berkampanye di kotamadya Viqueque sedang dalam proses penyelidikan.

"Saya kira insiden yang terjadi di Viqueque masih dalam proses penyelidikan. Karena itu, CNE tidak bermaksud mengumumkannya terlebih dahulu sesuai dengan pengamatannya di lapangan. Namun, sebaiknya menunggu hasil penyelidikan PNTL untuk mengetahui alasan dari kasus tersebut yang melibatkan beberapa militan dari partai politik maupun individu," kata Ketua CNE saat memberikan keterangan pers kepada wartawan di aula CNE Dili, Senin 24 April 2023.

Dia mengimbau kepada semua militan dan pendukung partai politik lainnya untuk berkontribusi pada perdamaian dan stabilitas negara.

Baca juga: Pemilu Timor Leste, CNRT Berpeluang Menang, Xanana Bakal Kembali ke Kursi Perdana Menteri

Untuk diketahui, ada 17 partai politik menjadi peserta Pemilu Parlemen Timor Leste yang akan digelar pada Minggu 21 Mei 2023.

Parpol-parpol ini memulai kampanye akbar pada Rabu 19 April 2023. Mereka akan bersaing untuk mendapatkan kepercayaan dari 1,3 juta lebih warga Timor Leste di 14 kotamadya.

Sebelumnya, dalam konferensi pers id Istana Kepresidenan Dili, Selasa 18 April 2023, Presiden Ramos Horta meminta kepada semua pimpinan parpol untuk menyampaikan program, bukan memberikan janji palsu selama masa kampanye.

"Saya minta para pemimpin partai politik untuk menghindari memanipulasi dengan memberikan janji palsu selama berkampanye. Saya harap para kandidat wakil rakyat untuk mempresentasikan program mereka sesuai dengan kondisi negara agar bisa dilaksanakan jika mendapatkan kepercayaan dari masyarakat," kata Ramos Horta.

Kepala Negara yakin para pimpinan Parpol akan berbagi programnya untuk lima tahun ke depan dengan tujuan mewujudkan kehidupan masyarakat yang damai, tentram dan sejahtera.

Ramos Horta menambahkan, pemilih memiliki hak untuk mendengar program dari setiap parpol. Namun, jika ada perwakilan parpol yang menyerang langsung partai atau individu lain, maka akan dilaporkan ke Kejaksaan untuk diproses sesuai hukum.

Ke-17 parpol yang menggelar kampanye perdana sebelum bersaing dalam pemilihan parlemen pada 21 Mei 2023, yaitu:

1. CNRT Congresso Nacional para a Reconstrucao de Timor (National Congress for Reconstruction of Timor)

2. Partai KHUNTO (Haburas Unidade Nacional Timor Oan)

3. PST Partido Socialista de Timor (Socialist Party of Timor)

4.FRETILIN Frente Revolucionaria do Timor Leste Independente (Revolutionary Front of Independent East Timor)

5. CASDT (Centro Acao Social Democrata Timorense)

6. PD Partido Democratico (Democratic Party)

7. MLPM (Movimento da Libertacao do Povo Maubere)

8. PDN (Partido do Desenvolvimento Nacional)

9. APMT (Associacao Popular Monarquia Timorense)

10. PR (Partido Republicano)

11.UDT (Unicao Democratica Timorense)

12. PDC (Partido Democrata Cristao)

13. PLP (Partido da Libertacao Popular)

14.UNDERTIM (Unidade Nacional da Democratica da Resistencia Timorense)

15. PUDD (Partido da Unidade de Desenvolvimento Democratico)

16. PLPA (Partido Liberta Povo Aileba)

17.PVT (Partido os Verdes de Timor)

Berdasarkan kalender kampanye yang dikeluarkan CNE (Badan Nasional Pengawas Pemilu), kampanye perdana dari 17 parpol digelar di 14 kotamadya, seperti Partai UNDERTIM memulai kampanye dengan menggelar konferensi pers di kantor pusat UNDERTIM di Cristo Rei Becusse-Becora. Partai PDN memulai kampanye dengan depat program live dan konferensi pers di kantor pusat PDN, Vera Cruz.

Selanjutnya, Partai PLPA menggelar kampanye perdana di pos administratif Maubisse Villa, Kotamadya Ainaro.

Sementara Partai PLP memulai kampanye di lapangan Darsula, Kotamadya Baucau. Partai PD memulai kampanye dengan menggelar konferensi pers di kantor pusat PD, Colmera-Dili.

Pemilih meningkat sebesar 3,55 persen, 65,89 persen di diaspora

Pemilih Timor Leste telah meningkat menjadi 3,55 persen sejak pemilihan presiden tahun lalu menjadi 890.145, dengan pendaftaran diaspora hampir dua kali lipat, menurut data pendaftaran pemilih akhir untuk pemilihan legislatif 21 Mei 2023.

Data dari daftar pemilih, yang diterbitkan oleh Technical Secretariat for Electoral Administration (STAE), menunjukkan bahwa total 11.800 pemilih terdaftar untuk memberikan suara di luar negeri - di Australia, Korea Selatan, Inggris, Irlandia Utara, dan Portugal - 65,89 persen lebih dari 7.113 terdaftar untuk memilih dalam pemilihan presiden 2022.

"Dari 890.145 pemilih yang memenuhi syarat, di antaranya 462.316 laki-laki dan 427.829 perempuan," tulis siaran pers STAE yang diakses Tatoli.

Baca juga: Pemilu Parlemen Timor Leste 21 Mei 2023 Sangat Penting bagi Masa Depan Negara Pasca Generasi 1975

Dari total tersebut, menurut STAE, ada 34.962 pemilih di Aileu, Ainaro (47.912), Atauro (7.598), Baucau (99.158), Bobonaro (72.537), Covalima (49.299), Dili 187.462), Eremera (85.358), Lautem 49.435), Liquica (53.084), Manatuto (36.547), Manufahi (42.136), RAEOA (54.291) dan Viquegue (58.566) pemilih.

Untuk Pemilihan Parlemen Timor Leste, STAE akan menyediakan 1.472 pusat pemungutan suara (Centro de Votacao) dan 1.850 tempat pemungutan suara (Estacao do Voto).

Dalam pemilihan presiden Timor Leste 19 Maret 2022, STAE mendaftarkan 859.613 pemilih yang berpartisipasi.

Pemilu parlemen sangat menentukan Perdana Menteri

Pemilu parlemen Timor Leste ini sangat penting karena partai atau koalisi partai pemenang pemilu mempunyai wewenang untuk mengangkat atau menunjuk seorang perdana menteri.

Posisi perdana menteri di Timor Leste adalah sebagai kepala pemerintahan, sedangkan presiden menjabat sebagai kepala negara sehingga secara wewenang perdana menteri lebih besar daripada presiden.

Namun, presiden yang merupakan panglima tertinggi militer dapat memveto rancangan undang-undang, membubarkan parlemen, dan menentukan penyelenggaraan pemilu.

Kemenangan Jose Ramos Horta pada pemilihan presiden tahun lalu sedikit banyak akan memengaruhi jalannya pemilu parlemen nanti.

Ramos Horta saat itu mendapat dukungan dari Kongres Nasional Rekonstruksi Timor Leste (CNRT), sebuah partai yang dipimpin mantan Presiden Xanana Gusmao.

Perseteruan CNRT dengan Fretilin, partai yang mendukung mantan Presiden Francisco ”Lu-Olo” Guterres, akan kembali mencuat pada pemilihan bulan Mei nanti.

Apakah Xanana berambisi menjadi PM kembali? Keberhasilan Xanana dan partainya, CNRT, memenangkan calonnya di pilpres bisa menjadi indikator pilihan masyarakat terhadap dirinya dan CNRT.

Jika CNRT bisa mempertahankan momentum ini dan meraih kursi mayoritas, maka CNRT atau koalisinya berhak menentukan seorang perdana menteri.

Namun, Fretilin sebagai pesaing utama CNRT tentu tidak ingin kalah dua kali. Masih ada waktu bagi Fretilin untuk mengembalikan kepercayaan rakyat, dan bisa kembali mengungguli CNRT pada pemilu parlemen nanti.

Ketegangan politik antara dua partai besar ini sebenarnya sudah lama terjadi. Kedua partai besar ini silih berganti memenangi pemilu parlemen, tetapi tidak pernah secara mutlak.

Akibatnya, setelah pemilihan, keduanya perlu membentuk aliansi atau koalisi dengan partai lain agar bisa menjadi mayoritas dalam parlemen.

Jumlah kursi parlemen saat ini adalah 65 kursi. Jadi, untuk menjadi mayoritas, sebuah partai atau koalisi partai perlu mendapatkan minimal 33 kursi.

Persaingan partai juga sangat tergantung pada tokoh-tokoh di belakangnya. Partai menjadi identik dengan tokoh sehingga pemilihan partai masih akan tergantung pada tokoh partai terkait.

Belum adanya tokoh-tokoh baru yang menonjol menyebabkan persaingan tokoh masih didominasi muka-muka lama, yaitu tokoh-tokoh gerakan kemerdekaan dulu.

Beberapa tokoh muda yang maju belum mendapatkan dukungan secara nasional. Perlu tokoh-tokoh baru yang dipercaya untuk menduduki posisi strategis sebagai calon pemimpin masa depan.

Baca juga: Timor Leste Menyongsong Pemilu Parlemen: Unjuk Rasa, Bendera Parpol dan Konvoi Motor Semarakkan Dili

Harapan akan adanya perubahan selalu membubung tinggi setiap kali dilakukan pemilihan. Namun, belum adanya kepercayaan pada tokoh baru membuat hasil pemilihan seperti mengulangi pemilihan yang terjadi sebelum-sebelumnya.

Di sinilah kedewasaan pemilih Timor Leste diuji. Perlu disadari bahwa situasi yang dihadapi saat ini sudah sangat jauh berbeda dibandingkan dulu.

Seyogianya pilihan harus lebih mengedepankan tokoh yang dapat membuat perubahan, baik pandangan maupun pemikiran, agar Timor Leste bisa maju dan berkembang lebih cepat mengatasi ketinggalannya dari negara-negara lain di dunia.

(tatoli.tl/riotimesonline.com/kompas.id)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved