Wawancara Eksklusif

Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi Sebut 4 Komponen Kesuksesan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

Megawati Soekarnoputri mengumumkan secara resmi Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat.

Editor: Alfons Nedabang
TANGKAPAN LAYAR
Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi saat diwawancara secara virtual oleh Direktur Pemberitaan Teribun Network Febby Mahendra Putra. 

Apakah juga terkait dengan Mas Ganjar kemarin?

Belum, Cuman arahan beliau tunggu saja.

Jadi menunggu perkembangan gitu?

Menunggu perkembangan lebih lanjut. Karena saya selalu yakin dengan rumus saya tadi tempat itu, koalisi partai yang menentukan juga kalau kita berasumsi berandai-andai kalo hanya didukung satu dua partai bagaimana kita kan mau membangun Indonesia, Isu persatuan nasional juga penting.

Tadi saya sudah bilang persatuan nasional bagaimana tantangan ke politik global dan juga bagaimana mengatasi problematika distrupsi atau distrupsi ekonomi yang memang akan melanda Indonesia. Itu kan harus dijawab oleh pemimpin masa depan kita. Tentu saja untuk melanjutkan legacy-legacy yang ditinggalkan oleh Pak Jokowi.

Legacy yang baik yang bagus ini kan harus terus dipertahankan di tingkatkan yang kekurangannya ya kita bersihkan. Tetapi yang pasti kita bergerak sebagai bangsa jangan mundur mundur lagi sudah bagus kita teruskan, Apa yang kurang kita perbaiki.

Beberapa waktu yang lalu muncul isu atau fenomena kualisi besar, disitu Pak Jokowi juga hadir. Menurut Pak Budi bagaimana, apa yang dimaksud dengan koalisi besar itu?

Koalisi besar ini kan koalisi yang dibentuk oleh partai partai pendukung pemerintahan pak Jokowi dan hampir semua ketua umum partai kan menjadi menteri nya pak Jokowi, Sehingga kita harus menjaga juga keutuhan pemerintahan ini.

Dan spirit koalisi besar, begini, Indonesia negara besar yang juga yang tadi saya sampaikan tantangan nya ke depan sangat luar biasa besar sehingga kita harus jawab tantangan tantangan itu dengan mempersiapkan program program dan agenda agenda yang mampu menjawab tantangan tersebut.

Baca juga: Jokowi Puji Ganjar Pranowo: Dekat dengan Rakyat, Selalu Turun ke Bawah dan Sangat Ideologis

Kita masih ada problm dengan persatuan nasional kita bagaimana, makanya politik identitas kita tolak, politik memecah belah kita tolak.

Terus bagaimana dengan tantangan geopolitik global dan yang terakhir yang ketiga tadi bagaimana lompatan Pemulihan atau lompatan ekonomi ke depan yang harus kita jawab. Kita ini mau menjadi negara maju sehingga optimisme dan juga semangat kita untuk menggerakkan dan mendorong sebagai negara maju harus kita lakukan secara komprehensif.

Dalam koalisi besar itu, PDIP tidak muncul. Menurut pak Budi?

Kan diundang, PDIP memutuskan tidak hadir dan enggak hadir kan soal lain. Tetapi yang pasti pak Jokowi punya spirit enam partai politik parlemen yang ada di pemerintahan pak Jokowi ini kan sebaiknya bersatu, Bahwa nanti ada perbedaan di tidur udah puluh empat itu kan soal pilihan. Gitu tidak mau mencampuri terlalu jauh sikap dan keinginan parpol.

Juga harus disadari, Saya berkomunikasi dengan hampir semua ketua umum partai sehingga saya mendapat lojiknya partai politik dan itu tidak salah. Di 2024 ini kan Pileg dan Pilpres serentak, sehingga partai politik pasti berpikir tentang cotail efek atau efek ekor jas Untuk kursi partai politik tersebut di parlemen.

Sehingga itu hal yang lumrah wajar normal yang dilakukan oleh partai politik.

Sehingga ketika partai politik memutuskan mau mendukung siapa menjadi capres atau cawapres tentu partai politik akan mempertimbangkan efek elektoral mereka. Karena kan ini serentak Pileg dan Pilpres, Sehingga makanya kita selalu berhati hati dengan menempatkan koalisi partai nya sebagai komponen pertama tadi.

Sebelum kita menentukan capres dan Cawapres kita harus lebih dulu melihat koalisi partai nya. Karena kita tidak bisa menang sendiri atau setiap partai ingin sendirian, kan tidak bisa dong. Yang lain juga ingin bertahan karena itu akan mempengaruhi komposisi kekuatan parpol di parlemen maupun pemerintahan. (tribun network/yuda)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved