Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Senin 24 April 2023, Hendaklah Kamu Percaya kepada Dia yang Diutus Allah

Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RD. Ambros Ladjar dengan judul Hendaklah Kamu Percaya kepada Dia yang Diutus Allah.

Editor: Agustinus Sape
FOTO PRIBADI
RENUNGAN - RD. Ambros Ladjar menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Senin 24 April 2023 dengan judul Hendaklah Kamu Percaya kepada Dia yang Diutus Allah. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RD. Ambros Ladjar dengan judul Hendaklah Kamu Percaya kepada Dia yang Diutus Allah.

RD. Ambros Ladjar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kisah Para Rasul 8:8-15, dan bacaan Injil Yohanes 6:22-29.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Senin 24 April 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

 

Pada saat Natal biasanya diadakan paket untuk orang susah di paroki. Banyak yang merasa terbantu biarpun lainnya melihatnya dengan miris. Akan tetapi paling kurang sedikit mengurangi beban hidup.

Komisi yang biasa mengurus bantuan itu jadi sasaran karena tahun itu tak diadakan. Alasan praktis karena tak ada donaturnya lagi.

Ternyata para pengurus itu mendapat umpat dan makian bahwa mereka tak fair karena pilih kasih. Betapa sakit yang dirasakan hati akibat tuduhan yang tak benar.

Banyak pengikut Yesus telah menyaksikan mukjizat yang diadakan Tuhan Yesus. Mereka rasa tertarik karena mukjizat, maka terus mereka mengikut Yesus.

Jelas bahwa motivasi mereka bukan untuk mendengarkan Kabar Sukacita Bapa, melainkan agar bisa dapat makan.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 24 April 2023, Untuk Apa Kita Mencari Tuhan?

Bagi Yesus motivasi serupa itu sejatinya tak menarik. Sebab mukjizat adalah pintu masuk untuk mengenal kedalaman Diri Yesus sebagai Anak Allah.

Mengikut Yesus bukan jalan yang mudah, tapi butuh pengorbanan. Dari sebab itu Yesus tegaskan: Bekerjalah bukan untuk makanan yang dapat binasa, tetapi untuk makanan yang bertahan sampai hidup yang kekal.

Yesus hendak mengatakan bahwa Diri-Nya adalah makanan yang Ia maksudkan itu. Dengan teguh beriman kepada-Nya, maka orang akan memiliki hidup yang kekal. Sebab Diri-Nya adalah santapan hidup yang kekal.

Wujud kehadiran Tuhan yang nyata adalah Ekaristi di mana kita bersatu dan diutus untuk saling berbagi.

Sekiranya kita memahami arti pesan Yesus tadi maka pada akhirnya juga kita akan mengerti bahwa ekaristi adalah kesempatan kita berjumpa dengan Kristus dan mengambil kekuatan dari pada-Nya.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 24 April 2023, Bekerjalah Bukan untuk Makanan yang Dapat Binasa

Apakah ada pengalaman nyata yang meneguhkan setelah kita menerima tubuh Kristus?

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved