Pilpres 2024

Bawono Kumoro: Pengumuman Capres PDIP, Upaya Pulihkan Elektabilitas Ganjar Pranowo

Bawono Kumoro, Peneliti IPI mengungkapkan pandangannya terkait pengumuman nama Ganjar Pranowo sebagai Capres PDIP 2024. Itu untuk pulihkan nama Ganjar

|
Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM/kolase foto
KEPUTUSAN STRATEGIS – Pengumuman nama Ganjar Pranowo sebagai Capres PDIP untuk Pilpres 2024, merupakan pengumuman yang dipercepat dari prediksi Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. Ini juga merupakan keputusan strategis untuk memulihkan elektabilitas Ganjar yang terus melorot. Hal ini dikatakan Peneliti IPI, Bawono Kumoro. 

POS-KUPANG.COM – Bawono Kumoro, Peneliti IPI ( Indikator Politik Indonesia ) mengungkapkan pandangannya terkait pengumuman nama Ganjar Pranowo sebagai Capres PDIP 2024, yang dilakukan Megawati Soekarnoputri, pada Jumat 21 April 2023.

Dikatakannya, diumumkannya Ganjar sebagai calon presiden pada momen menyambut Idul Fitri 1444 Hijriyah merupakan upaya PDIP untuk mendongkrak kembali elektabilitas Ganjar Pranowo. Atau lebih tepat sebagai upaya memulihkan elektabilitas yang melorot dalam beberapa waktu terakhir.

Langkah itu sangat tepat karena dilakukan pada saat popularitas Ganjar melorot gegara pernyataan yang menolak keikutsertaan Israel pada Piala Dunia U20 yang rencananya diselenggarakan di Indonesia.

“Pengumuman Ganjar jadi capres PDIP sehari sebelum lebaran, adalah sebuah langkah strategis. Ini pengumuman dipercepat,” ujar Bawono Kumoro.

Menurut dia, deklarasi pencalonan Ganjar itu dipercepat demi menahan turunya elektabilitas Ganjar gegara pernyataannya terhadap Timnas Israel dalam kemelut pembatalan Piala Dunia U20 tahun 2023 di Indonesia.

Untuk diketahui, pada Rabu 19 April 2023, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sempat menyampaikan akan segera diumumkan nama capres yang akan diusung PDIP pada Pilpres 2024 mendatang.

Baca juga: Usai Sholat Idul Fitri, Prabowo Langsung ke Solo, Bakal Temui Presiden Jokowi dan Ganjar Pranowo?

Menurut Hasto Kristiyanto, diumumkannya nama Capres PDIP tersebut, bakal dilaksanakan pada Mei, Juni, atau Agustus 2023 mendatang.

Pada Juni 2023, katanya, itu bertepatan dengan peringatan Bulan Sukarno, yakni mulai dari Hari Kelahiran Pancasila (1 Juni), hari kelahiran Sukarno (6 Juni), hingga peringatan wafatnya Sukarno (21 Juni).

Namun yang terjadi, adalah pengumuman nama capres itu dipercepat. Malah dilakukan sehari sebelum umat muslim merayakan Idul Fitri 1444 Hijriyah.

"Ini lebih kepada memberikan kepastian lebih cepat di internal partai agar konsolidasi internal segera berlangsung sehingga bisa mencegah penurunan elektabilitas Ganjar lebih jauh lagi," kata Bawono Kumoro.

Deklarasi Ganjar diusung sebagai capres PDI-P untuk Pilpres 2024 dilaksanakan di Istana Batu Tulis, Kota Bogor, Jawa Barat, bertepatan dengan Hari Kartini pada 21 April 2023.

"Maka pada Hari Kartini ini tanggal 21 April 2023 pada jam 13.45 WIB dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim menetapkan saudara Ganjar Pranowo sebagai kader dan petugas partai untuk ditingkatkan penugasannya sebagai calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan," kata Ketua Umum PDI Megawati Soekarnoputri, dalam Rapat ke-140 DPP PDI-P dan Diperluas di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat.

Megawati lantas memerintahkan seluruh kader dari tingkat anak cabang hingga kepala daerah dan elite di DPP serta simpatisan bahu-membahu memenangkan PDI-P dalam pemilu legislatif dan Ganjar sebagai Capres 2024.

Deklarasi itu turut dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, Prananda Prabowo, Puan Maharani, Hasto Kristiyanto, dan Olly Dondokambey.

Menurut Bawono, pemilihan waktu deklarasi Ganjar sebagai capres di masa libur Idul Fitri diperkirakan merupakan taktik PDI-P, yang menggunakan momen itu sebagai ajang komunikasi politik dengan partai lain melalui silaturahmi elite politik.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved