Breaking News

Pilpres 2024

Bawono Kumoro: Pengumuman Capres PDIP, Upaya Pulihkan Elektabilitas Ganjar Pranowo

Bawono Kumoro, Peneliti IPI mengungkapkan pandangannya terkait pengumuman nama Ganjar Pranowo sebagai Capres PDIP 2024. Itu untuk pulihkan nama Ganjar

|
Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM/kolase foto
KEPUTUSAN STRATEGIS – Pengumuman nama Ganjar Pranowo sebagai Capres PDIP untuk Pilpres 2024, merupakan pengumuman yang dipercepat dari prediksi Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. Ini juga merupakan keputusan strategis untuk memulihkan elektabilitas Ganjar yang terus melorot. Hal ini dikatakan Peneliti IPI, Bawono Kumoro. 

"Ini mungkin saja bagian dari strategi PDI Perjuangan agar dalam momen-momen halal bi halal Idul Fitri nanti para elite partai politik menjajaki komunikasi dengan PDI Perjuangan pasca penetapan Ganjar tersebut," ujar Bawono seperti dilansir Kompas.com.

Ganjar merupakan salah satu gubernur yang menolak kehadiran tim nasional Israel pada kompetisi itu.

Kepala daerah lain yang menolak keikutsertaan Israel di Piala Dunia U20 adalah Gubernur Bali I Wayan Koster, yang juga sesama kader PDI-P.

Setelah gelaran Piala Dunia U20 batal, Ganjar dan Koster menjadi sasaran kemarahan penggemar sepak bola dalam negeri.

Akun media sosial Instagram milik Ganjar pun diserbu warganet yang kesal dengan sikapnya.

Kemelut pembatalan Piala Dunia U20 itu turut berimbas terhadap elektabilitas Ganjar yang disebut-sebut merosot.

Padahal dalam beberapa hasil jajak pendapat berbagai lembaga survei sejak 2022 lalu, elektabilitas Ganjar selalu berkejaran dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Sedangkan di sisi lain terdapat mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang juga bakal bersaing dalam bursa pemilihan presiden 2024 mendatang. Ketiga sosok tokoh politik itu selalu bertengger di urutan tiga besar bakal capres dengan elektabilitas tertinggi.

Baca juga: Bawono Kumoro: Pengumuman Capres PDIP, Upaya Pulihkan Elektabilitas Ganjar Pranowo

Menurut Bawono, dari temuan survei telepon dalam rentang 8 sampai 13 April 2023, dan dibandingkan dengan temuan survei telepon dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada bulan yang sama, menunjukkan tingkat elektabilitas Ganjar Pranowo mengalami kemerosotan.

"Penurunan elektabilitas dari Ganjar mencapai hampir 10 persen apabila dibandingkan dua temuan survei telepon LSI pada Februari dan April," ucap Bawono.

Bawono menilai PDI-P harus memberikan upaya lebih buat mengerek elektabilitas Ganjar karena pesaing terdekatnya, Prabowo Subianto, terus mengalami peningkatan.

"Perlu kerja ekstra keras dari PDI Perjuangan di tengah tren positif bakal calon presiden lain Prabowo Subianto," ucap Bawono. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved