KKB Papua

Jazad Pratu Miftahul Arifin Belum Bisa Dievakuasi, Bambang Ismawan: Ini Karena Faktor Cuaca di TKP

Hingga saat ini, Selasa 18 April 2023, jenazah Pratu Miftahul Arifin, prajurit TNI yang gugur ditembak KKB, belum bisa dievakuasi dari lokasi kejadian

|
Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM/kolase foto
BELUM BISA – Upaya mengevakuasi jenazah Pratu Miftahul Arifin dari lokasi penembakan, hingga kini masih menemui kendala. Selain karena cuaca yang buruk, medan pertempuran itu bukan berada di area datar. Faktor inilah yang menghambat proses evakuasi, kata Kepala Staf Umum TNI, Letjen Bambang Ismawan. 

POS-KUPANG.COM – Hingga saat ini, Selasa 18 April 2023, jenazah Pratu Miftahul Arifin, prajurit TNI yang gugur dalam insiden baku tembak dengan KKB Papua, dikabarkan belum bisa dievakuasi dari tempat kejadian perkara.

Cuaca yang ekstrim di Distrik Mugi-Mam, Kabupaten Nduga,  Papua Tengah, menjadi sebab utama mengapa jazad prajurit TNI itu belum bisa dievakuasi.

"Hingga Senin 17 April 2023 siang kemarin, cuaca di lokasi kejadian belum memunkinkan prajurit TNI melakukan evakuasi terhadap jenazah korban," ujar Kepala Staf Umum TNI, Letjen Bambang Ismawan, membenarhak hal itu. Bahwa jenazah Pratu Miftahul Arifin belum bisa dievakuasi.

Helikopter belum bisa merapat ke lokasi kejadian, karena cuaca di Distrik  Mugi-Mam sangat ekstrem. Sementara beberapa prajurit lainnya pun hingga kini belum kembali ke kesatuan masing-masing..

Untuk diketahui, Pratu Miftahul Arifin ditembak KKB Papua setelah mencoba mencari keberadaan pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu 15 April 2023 pukul 16.30 WIT.

Baca juga: Dave Laksono Desak TNI Tumpas KKB Papua: Mereka Wajib Dilumatkan dari Bumi Pertiwi

Menurut Bambang, jenazah Pratu Miftahul Arifin belum bisa dievakuasi karena terkendala cuaca ekstrem. Kondisi cuaca di sekitar lokasi penyerangan cukup ekstrim.

"Sampai tadi siang belum bisa diambil karena memang pertama disana cuacanya tidak menentu kadang-kadang satu hari hanya dua jam cerah abis itu tertutup kabut," ujar Bambang saat ditemui di Kawasan Monas, Jakarta, Senin 17 April 2023.

Bambang juga menyebutkan bahwa kendala lain yang mempengaruhi belum dievakuasinya jazad Pratu Miftahul Arifin, adalah lokasi kejadian bukan berada di medan yang datar.

Makanya untuk mengevakuasi jenazah menggunakan helicopter pun sampai sekarang belum bisa dilakukan. Helikopter juga belum bisa merapat ke lokasi tersebut.

4 Prajurit Telah Kembali

MABES TNI juga memastikan bahwa empat prajuritnya yang sempat hilang saat kontak senjata dengan anggota KKB Papua, di Distrik Mugi-Mam, Papua Pegunungan, kini telah kembali ke satuan masing-masing.

Kasum TNI Letjen Bambang Ismawan menyebut mengungkapkan hal tersebut kepada awak media, Senin 17 April 2023.

Dalam pernyataannya dia mengatakan bahwa dari sejumlah prajurit yang sebelumnya dinyatakan hilang, kini telah kembali.

Bahkan prajurit TNi tu kembali dengan masih membawa semua persenjataan yang dipegang. Anggota TNI itu kembali dengan selamat dan dalam keadaan sehat walafiat.

"Empat orang sudah kembaoi. Mereka datang dengan membawa senjata lengkap. Empat prajurit ini juga dalam keadaan sehat,” ujarnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved