Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Senin 17 April 2023, Dilahirkan Kembali?
Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Dilahirkan Kembali.
Namun Nikodemus dalam cerita Kitab Suci menjadi orang yang sedikit berbeda dan secara “sembunyi-sembunyi” mau menjadi murid Yesus.
Dia adalah Pemimpin Agama Yahudi. Kedatangan dia malam-malam kepada Yesus sebenarnya ingin belajar banyak hal.
Dan yang dibicarakan malam itu saat mereka berjumpa seperti dalam teks yang kita renungkan hari ini berkisar tentang dilahirkan kembali.
Membuka percakapan mereka, Nikodemus berkata, “Rabi, kami tahu bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah, sebab tidak ada seorang pun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu jika Allah tidak menyertainya.”
Nikodemus sebagai seorang pemimpin Yahudi sudah tahu pasti tentang Yesus dan bagaimana semua Kitab Para Nabi yang sudah mewartakan tentang Yesus dan lagi diperkuat dengan semua hal yang sudah dikerjakan oleh Yesus.
Nikodemus tahu banyak hal tentang itu dan itu diungkapkan kepada Yesus. Tapi hampir semua orang Farisi masih saja berseberangan dengan Yesus walaupun mereka tahu tentang Yesus.
Maka Yesus menjawab Nikodemus, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat kerajaan Allah.”
Nikodemus menjawab, “Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan kembali kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke rahim ibunya dan dilahirkan lagi?”
Pada bagian ini terlihat bahwa Nikodemus tidak memahami seluruhnya apa yang menjadi wejangan Yesus. Nikodemus tak mampu memahami apa yang dimaksudkan oleh Yesus.
Padahal wejangan Yesus itu sedang memberi penjelasan tentang Nikodemus yang sudah dilahirkan kembali oleh air dan Roh Kudus dalam diri Yesus sendiri.
Nikodemus masih berkutat dengan kelahiran dalam arti harafiah yaitu kelahiran anak manusia dari rahim ibunya.
Tetapi Yesus menggunakan istilah kelahiran kembali dalam perspektif baru yaitu orang yang sudah disucikan dalam air dan Roh Kudus yakni melalui pembaptisan baru dalam air yaitu untuk pertobatan dan dalam Roh Kudus sebagai penyucian.
Yesus sebenarnya mau menyampaikan secara langsung kepada Nikodemus bahwa dia sudah masuk dalam kerajaan surga karena sudah mampu melihat secara benar tentang diriNya.
Tetapi Yesus menggunakan simbol akan pembaptisan baru dalam Air dan Roh Kudus. Jadi Nikodemus sudah layak masuk dalam kerajaan surga oleh pengenalannya akan Yesus yang sesungguhnya.
Kita juga kadang seperti Nikodemus yang secara sembunyi-sembunyi mengimani Yesus. Kita tak mampu mengungkapkan keimanan kita secara benar kepada Tuhan bahkan hanya membuat tanda salib di tempat umum saja kita masih malu dan takut dilihat orang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.