KKB Papua

KKB Papua Serang Prajurit TNI Polri Sebelum Maghrib: Ini Temanmu Mau Diambil atau Tidak?

Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua sepertinya semakin licik. Kini secara terang-terangan menebar pernyataan yang diduga tak sesuai fakta.

|
Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM/kolase foto
INI TEMANMU – KKB Papua terus beraksi. Terbaru, serangan dilakukan pada Sabtu 15 April 2023. Dalam serangan itu, KKB Papua dikabarnya mengejek TNI Polri dengan menyebutkan: Ini temanmu, mau diambil atau tidak? Kini pernyataan itu masih dalam penyelidikan. 

Tidak ada kaitan peristiwa dengan pencarian pilot Susi Air di Kabupaten Nduga.

Sebelumnya, terungkap lokasi terkini Pilot Susi Air yang disandera KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya.

Mereka diperkirakan masih berada di sekitar Kabupaten Nduga dan Lanny Jaya.

Karena kedua kabupaten tersebut saling terhubung dan masih memiliki kekerabatan dengan pimpinan KKB Papua.

Demikianlah diungkapkan Kapolda Papua, Irjen. Pol. Mathius D. Fakhiri, S.I.K., dikutip dari antaranews.com.

"Egianus tidak mungkin keluar jauh dari kampung-kampung yang selama ini menjadi penyuplai bahan makanan untuk dirinya dan anggota," ujar Kapolda Papua. 

Jenderal Bintang Dua itu menjelaskan, upaya pembebasan sandera masih terus dilakukan termasuk oleh tim yang dikirim penjabat Bupati Nduga.

Pihaknya juga masih memberi kesempatan bagi tim yang dikirim penjabat Bupati Nduga untuk melaksanakan misi kemanusiaan guna membebaskan sandera yang berprofesi pilot di Susi Air.

“Sebelumnya, Egianus sempat berada di sekitar Koyawage, Kabupaten Lanny Jaya. Namun tidak membawa sanderanya.

Koyawage sendiri merupakan daerah asal ibunya sehingga diperkirakan Egianus sengaja mendatangi wilayah itu.

Saat ini dilaporkan sudah kembali ke sekitar wilayah Kabupaten Nduga,” terang Mantan Wakapolda Papua ini.

Baca juga: TNI Bantah KKB Papua, Prajurit Satgas Yonif R 321/GT Tewas Tertembak di Nduga Satu Orang

Namun dimana pastinya sandera tersebut berada, ia mengaku, tim gabungan TNI-Polri masih terus berupaya melakukan pencarian sambil menunggu hasil dari tim yang dibentuk penjabat Bupati Nduga.

Pihaknya juga memastikan, pilot Susi Air yang disandera masih hidup.

“Namun, ada beberapa analisis dari pihak kepolisian, pilot itu dalam keadaan sakit.

Hal itu berdasarkan, faktor kelelahan, cuaca dan makanan,” tutupnya. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved