Berita Kota Kupang
Pelajar Berkebutuhan Khusus Belajar Olah Kopi Bareng Anggota Polisi
Menurutnya, beberapa faktor yang mempengaruhi rasa kopi yakni asal daerah, teknik pengolahan, suhu air yang digunakan, kandungan Ph air, serta lainnya
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Perwakilan pelajar berkebutuhan khusus dari beberapa Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kupang mendapatkan pelatihan sekaligus berbagi pengalaman tentang meracik kopi khas NTT di Kafein Dekranasda NTT, Sabtu 15 April 2023.
Tampil sebagai Pemateri, anggota Polri bernama AKBP. Agustinus Chrismast yang saat ini menjabat sebagai Wakil Direktur Intelkam Polda NTT.
Sebagai Anggota Polri, AKBP Agustinus Chrismast memiliki segudang pengalaman dalam bidang Kopi dan berkesempatan membagikan teknik/metode yang biasa digunakan dalam meracik kopi lokal hingga memiliki cita rasa yang khas bagi para penikmat kopi.
Dalam kesempatan itu, AKBP. Agustinus Chrismast mengatakan bahwa kopi mempunyai banyak filosofi yang memberikan pelajaran hidup, dan bagi orang yang menganggap kopi tanpa gula itu pahit, maka dia belum mengerti arti hidup.
Baca juga: Kapolsek Amarasi Kabupaten Kupang Serahkan Pakaian dan Alat Tulis Bagi Siswa SLB Am Roit Tunbaun
Pihaknya juga mengutarakan kopi memiliki banyak manfaat terutama untuk kesehatan, bisa digunakan untuk diet, menyembuhkan berbagai penyakit, juga memberikan manfaat untuk kecantikan, serta lainnya.
Terkait kualitas, kopi lokal jauh berbeda dengan kopi instan yang dibuat menggunakan mesin pabrik, karena kopi lokal menggunakan pengolahan masih tradisional sehingga butuh teknik khusus untuk mengolahnya sehingga dapat menghasilkan minuman kopi dengan cita rasa yang nikmat bagi para pencinta kopi.
Dari segi harga, kopi instan harganya murah dengan rasa yang seragam, berbeda dengan kopi lokal yang mempunyai harga yang jauh lebih mahal, sehingga bagi para pencinta kopi akan rela membeli nikmatnya cita rasa kopi lokal meski harga terlampau mahal.
"Menyeduh kopi dengan rasa yang pas itu banyak orang bisa melakukannya, tapi untuk meracik kopi yang nikmat, tidak semua bisa melakukannya, dan setiap bartender kopi memiliki teknik dan karakter tersendiri," ujar Chrismast.
Menurutnya, beberapa faktor yang mempengaruhi rasa kopi yakni asal daerah, teknik pengolahan, suhu air yang digunakan, kandungan Ph air, serta lainnya
Selain materi, AKBP. Agustinus Chrismast juga menunjukkan cara pengolahan kopi dengan metode Manual Brew, Cold Brew, Japanese Iced Coffe, dan Ice Blend serta meminta setiap peserta merasakan perbedaan rasa kopi dari empat metode pembuatan kopi lokal.
Salah satu peserta, Yudith mengatakan bahwa selama ini dirinya hanya minum kopi instan, namun hari ini dirinya mendapat pengetahuan baru akan banyak jenis kopi lokal yang punya aroma dan cita rasa yang nikmat.
Baca juga: Bank NTT Serahkan Dana CRS Rp 100 Juta untuk SLB Karya Murni dan Klinik ODGJ Renceng Mose Ruteng
"Hari ini saya belajar banyak hal tentang kopi yang telah memberikan pelajaran hidup sehingga saya tertarik untuk belajar lebih banyak soal kopi," ungkap Yudith.
Siska Solokana mengatakan sharing pengetahuan tentang kopi menjadi hal baru yang positif bagi para pelajar berkebutuhan khusus yang punya bakat meramu kopi.
Terlebih pemateri yang hadir berlatar belakang anggota Polri yang punya banyak pengalaman terhadap berbagai jenis kopi dan teknik mengolah kopi menjadi minuman yang nikmat.
Baca juga: Siswa SLB Asuhan Kasih Kupang Ukir Prestasi Gemilang Tingkat Dunia
AKBP Agustinus Chrismast mengatakan kegiatan pelatihan dan sharing pengalaman sebagai salah satu upaya Kemitraan Polri dengan masyarakat dalam mendukung UMKM Lokal, salah satunya kopi yang menjadi produk unggulan masyarakat NTT.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.