KKB Papua
KKB Papua Klaim Bunuh 9 Prajurit TNI di Nduga, Rampas Sembilan Senjata
Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua mengklaim membunuh sembilan prajurit TNI di Distrik Yal, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Namun sudah dua bulan, Indonesia dan Selandia Baru belum menjawab surat dari TPNPB-OPM.
Pemerintah Indonesia melalui TNI Polri tidak mengindahkan permintaan dan tuntutan TPNPB-OPM.
TNI Polri sudah melakukan Operasi Militer yang massive di Ndugama dan telah membunuh ibu hamil dan juga dua anggota TPNPB pada tanggal 23 Maret 2023, sehingga pasukan Egianus Kogoya mulai melakukan pembalasannya.
Oleh karena itu PBB dan Pemerintah Selandia Baru mempunyai kewajiban untuk desak Pemerintah Indonesia untuk hentikan Operasi Militer. Pemerintah Indonesia bersedia bernegosiasi dengan pimpinan TPNPB-OPM dibawah mediasi pihak ketiga yang netral, yaitu badan organisasi PBB.
Sebelumnya diberitakan, Kapendam XVII/Cendrawasih Kolnel Kav Herman Taryawan mengatakan, kontak tembak KKB Papua vs Prajurit TNI terjadi di Distrik Mugi, Nduga.
"Bahwa benar Prajurit TNI dari Satgas Yonif R 321/GT yang bertugas di wilayah Mugi-Mam, Kabupaten Nduga, diserang dan ditembak oleh KKB, Sabtu pukul 16.30 WIT," ujar Herman Taryawan melalui keterangan tertulis, Minggu 16 April 2023.
Pasukan TNI tersebut, terang Herman Taryawan, merupakan satuan tugas yang memang ditempatkan di wilayah tersebut yang juga sedang menjalankan tugas untuk menyelamatkan pilot Susi Air Philip Mark Merthens yang disandera pasukan Kodap III Ndugama Derakma pimpinan Egianus Kogoya.
Herman Taryawan mengaku belum dapat memastikan apakah akibat kejadian tersebut menyebabkan adanya korban jiwa atau tidak.
"Akibat serangan dan tembakan KKB tersebut, masih belum diketahui secara pasti berapa korban prajurit TNI yang meninggal dan luka-luka. Sampai saat ini masih dilaksanakan pemantauan, namun karena cuaca hujan dan berkabut sehingga belum bisa berkomunikasi dengan aparat keamanan yang berada di lokasi tersebut. Demikian pula upaya-upaya memberikan bantuan dan evakuasi tetap dilaksanakan," tuturnya. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.