Berita Nasional
Bupati Sula Ditagih Utang Saat Pantau Pasar, Kadis Perindag : Beta Seng Mau Komentar
Saat memantau perkembangan stok dan harga barang menjelang Idul Fitri di Pasar Tradisional Kepulauan Sula, Bupati Fifian malah dipermalukan pedagang
POS-KUPANG.COM, TERNATE – Peristiwa tak terduga menimpa Bupati Kepulauan Sula, Fifian Adeningsih Mus.
Saat memantau perkembangan stok dan harga barang menjelang Idul Fitri 1444 H/2023 di Pasar Tradisional Kepulauan Sula, Bupati Fifian malah dipermalukan pedagang.
Seorang pedagang sembako di pasar itu tampak memarahi Bupati Fifian.
Pedagang sembako itu tak terima kedatangan Bupati karena diduga persoalan utang yang sudah 2 tahun tak kunjung dibayarkan kepada pedagang tersebut.
Kejadian itu pun viral di media sosial setelah video perempuan marah dan menagih utang kepada bupati itu diunggah akun franky121 pada Kamis (13/4/2023).
Video yang menunjukkan pedagang di pasar tradisional marah ke Bupati Kepulauan Sula berdurasi 2 menit 50 detik.
Dalam video viral terlihat, ibu yang mengenakan baju dan celana biru tersebut berteriak-teriak menagih janji bupati Fifian Adeningsih.
Terlihat di hadapannya dua orang dengan baju putih dan rok hitam mencoba berusaha menenangkan ibu itu, namun terus teriak.
Baca juga: Petugas Koperasi di Yogyakarta Diamankan Warga, Rusak Rumah saat Tagih Utang
“Terlalu sakit ibu, sakit, dua tahun lebe kamong abaikan beta,” teriak pedagang itu.
Aksi pedagang itu sempat menjadi tontonan para pedagang lainnya maupun para pengunjung pasar.
Dia diduga kesal lantaran janji dari Fifian Adeningsih Mus untuk menyelesaikan utang tak pernah ditepati.
Bahkan, sudah sekitar 2 tahun, dia menunggu janji itu namun tak pernah tanda-tanda penyelesaiannya.
Suaminya sudah beberapa kali mengantarkan kuitansi pembayaran namun di ping pong, sehingga tak jelas siapa yang bakal menyelesaikan utang tersebut.
Baca juga: Putra Presiden Soeharto Sah Dicekal, Stafsus Menkeu Ungkap Cara Tagih Utang ke Bambang Trihatmodjo
Dia juga sempat mengungkit janji untuk dia dan juga suaminya.
“Dapat jabatan kepala dinas, beta pung laki ke sana bawa kuitansi, tola satu, abis itu tola satu, nenek moyang. Terlalu sakit beta menagih 2 tahun lebe, baru datang di pasar hari ini,” kata ibu itu.
“Kamong bikin beta sampe dua tahun lebe, janji tatap muka dengan ibu, insya Allah 2022, mana janji-janjimu itu. Panggil beta langsung masuk ke diamanan, baku dapat di tingkat, janji manis sampe sampe kase nomor hp, dua bulan kemudian no hp diblokir,” teriaknya lagi.
Kompas.com sudah berusaha untuk mengonfirmasi kejadian itu ke Bupati Kepulauan Sula, Fifian Adeningsih Mus, namun hingga saat ini belum ada tanggapan.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kepulauan Sula, Djena Tidore ketika dikonfirmasi melalui telepon, tidak menampik video viral tersebut.
Menurutnya, keberadaan dirinya saat kejadian tersebut hanya untuk melerai karena para pedagang di sana masih dalam tanggungjawab Disperindag.
“Beta seng mau komentar, karena beta amankan karena dia saya pe pedagang, jadi pas dia bicara, saya amankan, saya melerai,” kata dia.
“Kalau memang persoalan utang piutang kan ada ranahnya, di situ ada yang pinjam, bukan Ibu (bupati) kan. Dong pe kuitansi orang lain yang tanda tangan,” kata dia. (*)
Berita ini telah tayang di KOMPAS.COM
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.