Berita Kupang
Safari di Desa Oeniko Wakil Bupati Kupang Ajak Perempuan Jangan Hamil di Luar Nikah
Ajakan tersebut disampaikan kepada masyarakat Desa Oeniko Kecamatan Amabi Oefeto Timur, Selasa 11 April 2023
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen
POS-KUPANG.COM, OELAMASI - Wakil Bupati Kupang sekaligus Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Kupang mengajak agar masyarakat khususnya perempuan jangan hamil di luar Nikah.
Ajakan tersebut disampaikan kepada masyarakat Desa Oeniko Kecamatan Amabi Oefeto Timur, Selasa 11 April 2023 saat mengikuti kegiatan penimbangan dan peninjauan stunting di Posyandu Sonkiko, Desa Oeniko.
Menurut dia hamil di luar nikah sangat beresiko dan juga anak yang lahir di luar ikatan perkawinan menjadi salah satu faktor penunjang meningkatnya stunting di Kabupaten Kupang karena orang tua kurang memperdulikan tumbuh kembang anak.
Baca juga: Kades Oebola Kabupaten Kupang Bonceng Bupati Korinus Masneno Saat Pawai Paskah Oikumene
"Anak adalah generasi penerus kita semua di masa depan, oleh karena itu anak-anak bayi dan balita harus dipersiapkan segala hal dari mereka, terutama kesehatan mereka, sehingga mereka tumbuh dengan baik dan siap menjadi penerus kita dimasa mendatang," tegasnya.
Untuk itu ajakan tersebut dia juga sampaikan kepada Pemerintah Desa juga Kapolsek dan jajarannya untuk mensosialisasikan kepada para masyarakat khususnya perempuan.
Dia meminta bagu pasangan yang belum menikah sah untuk segera mengurus dokumen untuk dinikahkan secara agama dan pencatatan sipil agar bisa digunakan dalam proses administrasi segala kepengurusan.
Baca juga: Soal Ujian Sekolah dan Kunci Jawaban IPS SD Kelas 6 Tahun 2023
"Perlu adanya sosialisasi kepada masyarakat khususnya bagi ibu hamil dan orangtua bayi balita melalui para kader dan nakes di posyandu. Kurangnya pengetahuan dari para kader tentang stunting, Kapus dan nakes diharapkan dapat memberikan edukasi bagi para kader tentang stunting agar bisa disampaikan langsung kepada masyarakat apa itu stunting dan bagaimana penanganannya," tegasnya.
Saat kunjungan itu dia mendapatkan ada 88 anak di posyandu ini dengan 13 anak yang stunting.
Melihat data itu dia berharap agar angma stunting bisa menurun hingga 13 persen hingga 0 persen . Dengan begitu juga sekaligus mengatasi gizi buruk. (ary)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.