Renungan Harian Kristen Kamis 13 April 2023, Isteri Setia Melambangkan Relasi Setia dengan Allah

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Kristen, Kamis 13 April 2023 dengan judul Isteri Yang Setia, Melambangkan Relasi Setia dengan Allah.

Artikel yang merujuk pada Kitab Yehezkiel 16:1-1:14 ini dikutip dari buku Renungan Harian Suluh Injil Ratapan dan Pengharapan yang diterbitkan Gereja Masehi Injili Timor ( GMIT ).

POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari Pdt Eka Mozes, anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi Maret dan April 2023. 

Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen, Kamis 13 April 2023:

Pengantar

Pola relasi suami-isteri merupakan pola paling unik, terutama karena pola ini sering dipakai oleh Allah sendiri untuk menggambarkan relasi-Nya dengan umat yang dikasihi-Nya.

Sayangnya dalam relasi ini, umat sebagai isteri digambarkan selalu tidak setia dan berulang kali berkhianat.

Pemahaman Teks

Pola relasi suami-isteri dipakai juga dalam kitab Hosea dan Yeremia. Mestinya relasi suami-isteri itu ideal dan mulia. Tetapi
realitasnya, relasi ini sangat buruk, bahkan mungkin terburuk di antara berbagai relasi yang ada.

Pola ini juga dikenal pada bangsa lain yang menganut kepercayaan bahwa para dewa dapat berhubungan dengan
makhluk di bumi untuk memberikan kesuburan melalui penyembahan manusia kepada para dewa.

Inilah yang kemudian ditiru oleh umat Allah. Perilaku ini dipakai oleh Allah untuk menjelaskan bahwa umat-Nya seperti
seorang isteri yang sudah bersuami, maka tak pantas mereka pergi kepada yang lain.

Di sisi lain, Allah digambarkan sebagai seorang suami yang selalu berupaya memperbaiki kelakuan sang isteri, menutupi perbuatannya yang memalukan, membersihkan dan menghiasinya dengan lebih indah.

Tak hanya itu, Allah berkenan mengikat diri dalam sumpah dan perjanjian dengan sang isteri yang diambil-Nya itu (8).

Asal usul Yehuda yang kelam telah dibaharui oleh Allah. Mereka ditemukan Allah dalam keadaan sangat hina dan tidak diinginkan siapa pun.

Mereka menjadi sasaran nafsu bangsa lain seperti Mesir dan menjadi sangat tidak berharga.

Tetapi Allah mengasihi mereka, walaupun mereka suka melampiaskan nafsu juga kepada allah bangsa lain.

Langkah sang isteri menunjukkan walaupun mereka membawa diri mereka ke dalam kehancuran, namun Allah sang suami selalu yang setia mengambil mereka kembali untuk diselamatkan.

Langkah Iman

Kesetiaan dan pengkhianatan memang bertolak belakang. Namun ketika kesetiaan semakin kuat, maka seharusnya pengkhianatan semakin menjauh.

Relasi suami-isteri harus dibangun di atas dasar janji kesetiaan. Relasi kesetiaan kita dengan Allah digambarkan seperti suamiisteri.

Dan akan nampak juga dalam relasi manusiawi kita di antara suamiisteri. Saat kita setia kepada Allah dalam ikatan janji, dapat dipastikan relasi kita sebagai suami-isteri di bumi ini pun pasti setia.

Jangan biarkan pengkhianatan terjadi dalam relasi kita. Soli Deo Gloria. Amin! (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS