Prakiraan Cuaca

Peringatan Dini BMKG: NTT Waspada Cuaca Buruk Hari Ini hingga 3 Hari Kedepan

Peringatan Dini BMKG Cuaca NTT Hari ini, 9 April 2023, NTT Waspada Cuaca Buruk hingga 3 Hari Kedepan atau hingga 11 April 2023

Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Adiana Ahmad
Tribunnews.com
Peringatan Dini BMKG Cuaca NTT Hari Ini/Ilustrasi hujan petir cuaca buruk - Peringatan Dini BMKG: NTT Waspada Cuaca Buruk Hari hingga 3 hari kedepan 

POS-KUPANG.COM - Sebuah peringatan dini BMKG ( Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ) untuk Seluruh Warga NTT terkait Cuaca NTT Hari Ini, Minggu  9 April 2023.

BMKG mengimbau NTT Waspada Cuaca Buruk hari ini hingga 3 hari kedepan atau hingga 11 April 2023 akibat adanya Bibit Siklon Tropis 98 S di Laut Arafuru.

Dijelaskan BMKG, Bibit Siklon Tropis 98S berpotensi tumbuh menjadi Siklon Tropis meski dalam kategori rendah. 

Kondisi tersebut berpengaruh terhada Cuaca NTT Hari Ini hingga 3 hari kedepan

Baca juga: Cuaca Hari Ini, Termasuk NTT, BMKG Sebut 5 Provinsi Ini Berstatus Siaga Hujan Lebat

"Peringatan dini untuk mewaspadai potensi hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang," kata Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Agung Sudiono Abadi dalam keterangan tertulis, Sabtu 8 April 2023.

Agung mengatakan, wilayah yang perlu mewaspadai bibit siklon ini yaitu Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Ende, Nagekeo, Sikka, Flores Timur, Lembata, Alor, Belu, Malaka, TTU, TTS, Kabupaten Kupang, Kota Kupang, Rote, Sabu, Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat dan Sumba Barat Daya.

BMKG mengingatkan potensi hujan dan angin kencang yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, jalanan licin, potensi dampak rusaknya atap bangunan dan fasilitas umum lainnya.

Di daerah bertopografi curam atau bergunung maupun tebing juga perlu waspada akan potensi longsor dan banjir bandang pada saat terjadi hujan dengan durasi yang panjang.

Baca juga: Benarkan Puting Beliung Terjadi di Wilayah Kupang, BMKG Sebut Sebagai Fenomena Waterspout

"BMKG akan terus memantau perkembangan bibit siklon tersebut," ujarnya.

Agung menjelaskan dampak dari bibit siklon tersebut tidak sedahsyat Badai Seroja yang terjadi dua tahun lalu di NTT.

"Lebih kecil (dari seroja)," kata dia Agung.

Menurut BMKG, potensi Bibit Siklon Tropis 98S untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan juga dalam Kategori Rendah.

Berdasarkan hasil analisa pusat yang dibagikannya diketahui Bibit Siklon Tropis 98S yang terpantau di Laut Arafuru ini memiliki kecepatan angin maksimum 20 knot dan tekanan udara minimum 1003.9 milibar (mb).

Dia mengatakan pemantauan melalui Citra satelit Himawari-9 kanal Enhanced-IR juga menunjukkan adanya aktivitas konvektif yang dalam 12 jam terakhir.

Kondisi medan angin menunjukkan sirkulasi siklonik di lapisan bawah hingga menengah. Namun untuk lapisan atas sudah tampak melebar.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved