Ramadhan 2023

Ramadhan 2023, Kisah M Ilham Harus Berjauhan dengan Orang tua

Tentu ketika berada di rumah sendiri, makanan ala mama akan terasa nikmat. Ilham sadar ketika berada di panti asuhan.

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
ANAK PANTI - Muhammad Ilham, seorang penghuni panti asuhan Aisyah di Kelurahan Kayu Putih Kota Kupang.  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Muhamad Ilham, seroang penghuni panti asuhan Aisyah di Kelurahan Kayu Putih Kota Kupang, harus berjauhan dengan orang tua (ortu) saat bulan Ramadan tiba. 

Ilham harus menahan rindu bertemu sosok yang telah membesarkannya. Datang ke Kota Kupang tahun 2018 lalu, Ilham kini sedang mengenyam pendidikan di lembaga pendidikan yang diwadahi Muhamadiyah. 

Saat musim ramadan, Ilham dan puluhan teman lainnya, hanya berada di panti asuhan. Selain bersekolah, aktivitas keagamaan lainnya rutin dilaksanakan. Baik Ilham maupun para sahabatnya, menjadi lebih sibuk dalam waktu-waktu ini. 

Baca juga: JNE Senyum Berkah di Ramadhan 2023

Jika biasannya, Ilham sahur maupun buka puasa disiapkan oleh ibunya, situasi berbeda ketika berada di panti asuhan. Kalau bukan pengurus panti, Ilham bersama sahabatnya harus mandiri menyiapkan makanan untuk sahur maupun buka puasa. 

Ada juga para donatur atau pihak lain yang seringkali datang untuk berbuka puasa atau sahur bersama. Dari kelompok pemerintah hingga masyarakat sipil, bila musim ramadan tiba, akan selalu datang ke panti asuhan ini. 

"Kadang orang datang ajak kita buka puasa bersama disni," ucap dia, Selasa 4 April 2023. 

Ilham bercerita, kalau tidak ada acara buka puasa bersama, dia akan membeli jajan di sekitar panti asuhan. Ia sering mengingat sosok ibunya yang selalu hadir ketika situasi seperti ini. 

Tentu ketika berada di rumah sendiri, makanan ala mama akan terasa nikmat. Ilham sadar ketika berada di panti asuhan. Dia tidak mengeluh dengan makanan apapun, saat sahur maupun berbuka puasa. 

"Kalau di rumah kan, pasti mama sering kasih makan yang, bisa dibilang kita makan tidak malu-malu," tutur Ilham berkelakar. 

Baca juga: JNE Senyum Berkah di Ramadhan 2023

Siswa kelas X SMA Muhamadiyah itu mengatakan, kehidupan di pantai asuhan memang akan sangat berbeda. Kemandirian menjadi poin penting. Sisi lain, pertemuan dengan teman dari daerah lain hingga memperoleh pendidikan menjadi tugas wajib di setiap hari. 

Ilham sendiri bercita-cita menjadi seorang pendidik. Tidak lebih, selorohnya, jika kelak Tuhan berkehendak mengabdi dibidang manapun, Ilham mengaku tidak menjadi masalah. 

Ia hanya ingin, segala bentuk pengabdian dan ketabahannya itu bermuara untuk kedua orang tua dan sanga pencipta. Ilham menyebut, ikhtiarnya adalah ingin membayar "jarak" kali ini bersama orang tuanya. 

Tiap kali setelah hari raya, Ilham baru diizinkan untuk kembali ke kampung halamannya di Kabupaten Rote Ndao. Ia hanya punya waktu dua pekan untuk menghabiskan waktu bersama orang tuanya. 

Ilham hanya berharap agar kedua orang tuanya terus sehat dan dipanjangkan umurnya. Ia ingin bertemu dan menghabiskan waktu lebih lama dengan surga dunianya itu. (Fan)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved