Semana Santa Larantuka
5.200 Peziarah Sudah Mendaftar Ikut Semana Santa Larantuka
Menjelang pelaksanaan prosesi Semana Santa di Larantuka, Pemerintah Kabupaten Flores Timur mengumumkan jumlah peziarah.
"Kita masuk dalam suasana kedukaan. Dengan simbol itu (bunyi-bunyian), ada sesuatu yang harus dilakukan yaitu masuk dalam suasana dimana Yesus akan ditangkap," ujarnya.
Meski bunyi-bunyian merupakan tradisi yang tak terpisahkan, Pastor Paroki Katredal tetap mengarahkan umatnya agar menjaga kekhusyukan dengan tidak membuat kegaduhan.
Baca juga: Kerinduan Ikuti Prosesi Semana Santa, Peziarah Mulai Tiba di Kota Larantuka
"Trewa Trewa. Kita masuk suasana tenang, simbol itu ada bunyi-bunyian yang dibuat, walau kita buat bunyi yang kadang kacau," katanya.
Setelah Rabu Trewa, umat Katolik merayakan dan peziarah Semana Santa merayakan Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Santo, dan Minggu Paskah.
Tikam Turo
Sebelumnya, umat Katolik sudah melaksanakan Tikam Turo pada Selasa 4 April 2023.
Tikam Turo adalah tradisi memnbuat pagar sepanjang jalur lintasan proses Semana Santa, menggunakan kayu dan belahan bambu.
Pagar tersebut sebagai tempat mengikat lilin bernyata pada saat perayaan proses Semana Santa, Jumat Agung, 7 April 2023.
Di beberapa lokasi dibangun armida sebagai tempat perhentian saat prosesi Semana Santa. Ada sembilan armida akan disinggahi umat sambil berdoa dan melantunkan lagu ratapan.
Dalam prosesi sakral itu, umat menempuh perjalanan sekitar dua kilo meter membawa lilin yang bernyala, dimulai dari Gereja Katedral Larantuka menuju Kelurahan Sarotari, Lokea, Pohon Sirih, Lohayong, Balela dan Larantuka.
Nyala ribuan lilin sepanjang jalan diikuti ribuan peziarah memohon ampun seraya meminta berkat dan perlindungan Bunda Maria atau biasa disebut Permesa.
Salah satu anggota Konferia, Thomas Tomi Fernandez, mengatakan umat setempat sudah sudah mulai mematangkan persiapan sejak dua bulan lalu hingga tradisi Tikam Turo.
Menurut dia, kerinduan umat tak mampu terbendung setelah tiga tahun ditiadakan akibat pandemi Covid-19. Ia merasakan aura berkat selaras dari Yesus Kristus dan Bunda Maria selasar dengan iman umat yang kuat.
"Sejak satu bulan lebih ini kami cat tembok yang warnanya mulai pudar, membersihkan halaman luar maupun di dalam kapela," katanya kepada wartawan. (ant/aca)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.