Berita Kota Kupang
PTT Kota Kupang Hasilkan Omzet Puluhan Juta Rupiah dari Budidaya Terong Ungu
Berpenghasilan puluhan juta setiap bulan bukan hal mustahil bagi Abnel Taosu, seorang PTT pada Dinas Pertanian Kota Kupang.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Berpenghasilan puluhan juta setiap bulan bukan hal mustahil bagi Abnel Taosu, seorang PTT pada Dinas Pertanian Kota Kupang.
Penghasilan tersebut bukan dari hasil pesugihan atau judi online, melainkan dari sebuah kerja nyata berupa membudidayakan Terong Ungu pada lahan milik pribadi seluas 3.000 meter persegi terletak di belakang Kampus IAKN Kupang, tepatnya di RT 05 RW 02 Kelurahan Naimata, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.
Alumni Politeknik Pertanian Negeri Kupang memilih mengembangkan ilmu pertanian yang dimilikinya dengan membentuk Kelompok Tani Semangat Baru dengan beranggotakan 15 orang warga setempat mengelola kebun terong ungu.
Baca juga: Antisipasi Krisis Pangan, Siswa SMK PP Kementan Tingkatkan Budidaya Tanaman Lokal
Terkait pengairannya, Abnel mengandalkan air sumur yang sudah digali di dalam lahannya, serta memanfaatkan kotoran ternak sapi sebagai pupuk kompos bagi tanaman Terong Ungu.
Hingga kini hasilnya telah dinikmati bersama dan mampu menekan inflasi sekaligus meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Kepada POS-KUPANG.COM, Minggu 2 April 2023, Abnel Taosu mengatakan memulai kegiatan budidaya lahan pertanian sejak
Tahun 2011-2020 dengan menanam tomat, kemudian pada 2020 hingga sekarang beralih membudidayakan terong ungu.
"Kami lakukan budidaya terong ungu berjumlah 4.000 pohon, dan setiap minggu bisa memetik hasilnya, dan saat ini sudah delapan kali petik terong ungu dan sekarang dalam tahap pemasaran," jelas Abnel.
Baca juga: Pemprov Gelar Bakohumas I, Pengembangan Tanaman Hortikultura dalam Pengendalian Inflasi di NTT
Pemasaran terong ungu miliknya cukup tinggi di Pasar Tradisional Penfui, Pasar Kasih Naikoten, serta para mahasiswa yang berada di sekitar Kampus IAKN Kupang, dan warga setempat yang berjualan sayur di wilayah Kelurahan Naimata dan sekitarnya.
Pihaknya berharap agar semakin banyak masyarakat yang terinspirasi untuk mengembangkan pertanian organik dengan memanfaatkan lahan pekarangan rumah tinggal karena memberikan banyak manfaat.
"Memanfaatkan pekarangan untuk lahan pertanian sangat penting karena mampu menekan pengeluaran dan inflasi, mengkonsumsi sayuran segar sangat bermanfaat bagi kesehatan, selain itu mendatangkan manfaat ekonomi bagi keluarga," pungkasnya. (zee)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.