Berita NTT

Rencana Bangun Kereta Api di NTT Sangat Mungkin Dilakukan 

Ia menyampaikan investasi ataupun pembangunan di NTT harus dengan strategi mumpuni dari pemerintah agar tidak terus berhadapan dengan masalah sosial.

Editor: Oby Lewanmeru
POS - KUPANG.COM/ HO
Ilustrasi kereta cepat 

Kekuatan anggaran juga dapat menentukan seberapa lama pembangunan maupun seberapa besar kualitasnya. SDM terbaik juga bisa ditambahkan dengan dukungan ini.

"Sementara untuk teknis kita kenali karakteristik dari berbatuan Pulau Timor sehingga diatasinya juga dengan cara yang sesuai. Tidak sulit untuk masalah teknis," lanjutnya.

Soal kereta api ini bukanlah pembahasan baru.  menurut Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTT, Isyak Nuka.

Rencana hadirnya jalur kereta api di NTT sebenarnya sudah ada dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi NTT 2018 - 2023.

 

 

Isyak yang dihubungi sebelumnya secara terpisah mengungkapkan adanya kereta api ini untuk menjawab kebutuhan penyeberangan dan distribusi dengan berbagai keunggulan.

Untuk transportasi logistik cocoknya menggunakan transportasi kereta api, kata Isyak, karena selain cepat dari segi waktu, juga memuat lebih banyak barang sehingga akan lebih murah biayanya.

Selain itu adanya kereta api akan melindungi jalan raya dari kerusakan akibat kelebihan muatan atau overload dari truk-truk besar yang biasanya melintasi Jalan Raya Trans Timor.

Tidak hanya di Pulau Timor, menurut dia dengan keuntungan seperti ini maka kereta api juga sangat mungkin diperlukan di Pulau Sumba dan Flores.

"Menurut hemat saya, saat ini perlu dibangun jalur kereta api di 3 pulau besar NTT yaitu di Timor untuk jalur Kupang - Mota'ain. Di Flores untuk jalur Larantuka - Labuan Bajo dan di Sumba untuk jalur Melolo - Waikelo," jelas dia.

Baca juga: Video Viral Instagram, Pengendara Motor Mencuri Kabel PT Kereta Api Indonesia

Namun tentunya perlu pengkajian yang lebih komprehensif dan mendetail. Hal ini dikarenakan moda transportasi di NTT selama ini selalu mengandalkan jalur darat konvensional seperti angkutan umum antarkota dalam provinsi atau AKDP, angkutan kota, maupun angkutan pedesaan.

"Jika ingin menambah moda transportasi lainnya dalam hal ini kereta api, maka perlu pengkajian. Sejauh ini belum ada pengkajian atau studi terkait kemungkinan hadirnya kereta api di NTT. Namun ini sudah lama diwacanakan," tanggap dia.

Sebelumnya Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, memaparkan visinya membangun kereta cepat internasional Kupang (Indonesia) - Dili (Republik Demokratik Timor Leste) ataupun Kupang - Oecusse.

Viktor mengemukakan pandangannya ini di Terminal Bimoku saat peluncuran perdana rute Kupang - Dili, Kamis 30 Maret 2023, dihadiri Direktur Jenderal Transportasi dan Komunikasi RDTL Constantino Soares dan Dirjen Perhubungan Darat RI Hendro Sugiatno.  (fan)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved