Prakiraan Cuaca
BMKG: Aktifnya Monsun Australia Picu Musim Kemarau 2023 di NTT Lebih Awal,Waspada Bencana Kekeringan
BMKG: Aktifnya Monsun Australia memicu Musim Kemarau 2023 di NTT lebih awal yakni bulan April 2023. Masyarakat diimbau waspada bencana kekeringan
POS-KUPANG.COM - Warga NTT dalam ancaman bencana kekeringan akibat Musim Kemarau 2023 yang datang lebih awal tahun ini. Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) aktifnya Monsun Australia memicu Musim Kemarau 2023 di NTT terjadi lebih awal dibandingkan Musim Kemarau pada tahun-tahun sebelumnya.
Disampaikan BMKG, Musim Kemarau 2023 di NTT akan terjadi pada April 2023.
Kepala Stasiun Klimatologi NTT BMKG Rahmattulloh Adji di Kupang, Jumat. 31 April 2023, mengatakan, awal Musim Kemarau 2023 di NTT terjadi seiring aktifnya Monsun Australia pada April 2023 yang akan dimulai dari wilayah NTT, Nusa Tenggara Barat, dan Bali.
Ia menjelaskan, Awal Musim Kemarau 2023 di NTT umumnya berkaitan erat dengan peralihan angin baratan (Monsun Asia) menjadi angin timuran ( Monsun Australia ).
Baca juga: Cuaca Maritim NTT Hari Ini 31 Maret 2023, BMKG: 4 Laut NTT Berpotensi Gelombang Tinggi Hari ini
Dari total 28 zona musim di NTT, kata dia, sebanyak 27 zom atau 96,4 persen diprakirakan akan mengawali musim kemarau bulan April 2023. Sedangkan untuk 1 zon mengalami awal kemarau pada Mei.
Dijelaskan Rahmattulloh Adji jika dibandingkan dengan rata-rata klimatologis, awal musim kemarau (periode 1991-2020), maka Awal Musim Kemarau di NTT diprakirakan maju pada 13 zom.
Sedang, awal musim kemarau yang sama dengan normal terjadi pada 8 zom, dan awal musim kemarau mundur pada 7 zom.
Wilayah yang awal kemarau diprediksikan maju yaitu sebagian kecil Kabupaten Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo.
Baca juga: Musim Kemarau 2023 di NTT Lebih Awal, Begini Penjelasan BMKG
Selain itu, Kabupaten Ende, Sikka, Sumba Barat Daya, Sumba Barat, Sumba Tengah, Sumba Timur, Rote Ndao, sebagian Flores Timur, Malaka, serta sebagian besar Timor Tengah Utara dan Belu.
Rahmattulloh mengatakan musim kemarau pada tahun 2023 umumnya akan tiba lebih awal dibandingkan dengan biasanya.
Curah hujan yang turun pada periode musim kemarau 2023 diprediksi akan normal hingga lebih kering dibandingkan biasanya.
"Periode puncak musim kemarau diprediksi umumnya terjadi di Agustus 2023," katanya. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.