Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Sabtu 1 April 2023, Matikanlah Rasa Benci dan Gantikan dengan Kasih
Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Matikanlah Rasa Benci dan Gantikan dengan Kasih.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Matikanlah Rasa Benci dan Gantikan dengan Kasih.
RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kitab Yehezkiel 37: 21-28, dan bacaan Injil Yohanes 11: 45-56.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Sabtu 1 April 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Sikap membenci dapat muncul dalam diri siapa pun; ini didasari oleh sifat iri hati.
Kebencian akan menghapus segala kebaikan, bahkan dapat mendatangkan celaka kepada orang lain.
Kebencian imam-imam kepala dan orang-orang Farisi begitu memuncak kepada Yesus.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 1 April 2023, Makna Penderitaan dan Kematian Yesus
Dengan banyaknya mukjizat yang Yesus lakukan dan juga pengajaran-Nya yang menarik, banyak orang menjadi percaya.
Yesus makin populer dan jumlah orang Yahudi yang percaya kepadaNya semakin bertambah banyak.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran bagi mereka (47-48). Mereka merasa bahwa kehadiran dan karya Yesus merupakan ancaman bagi keberadaan mereka di tengah masyarakat.
Kebencian mereka mencapai puncaknya di dalam kata sepakat untuk menangkap dan membunuh Yesus (53, 57).
Sebenarnya bila diperhatikan dengan teliti, akar persaaan terancam mereka adalah perpaduan antara rasa iri, kebutuhan akan
pengakuan dari orang lain, keinginan berkuasa dan nafsu akan uang.
Kebencian tak mengenal status dan jabatan. Ketika kenyamanan pribadi terusik, jalan apa pun akan dilakukan untuk mempertahankannya.
Di tengah kesungguhan umat untuk menyucikan diri mempersiapkan diri untuk perayaan Paskah, para imam kepala justru bersepakat untuk menangkap dan membunuh Yesus.
Hal ini jelas menunjukkan bahwa pelayanan dan ibadah yang mereka lakukan hanyalah formalitas.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 1 April 2023, Menyatukan yang Tercerai Berai
Pelayanan dan mukjizat yang Yesus lakukan tidak meluluhkan hati mereka, malahan mengobarkan kebencian itu.
Tidak demikian seharusnya kita sebagai murid Kristus. Status sebagai murid Kristus ini mestinya membawa kita kepada penyucian diri dan mematikan segala kebencian.
Hendaklah kita tidak memelihara kebencian terhadap orang lain karena hal itu akan membawa kita kepada pemikiran untuk merancang hal-hal yang jahat bagi orang lain.
Kebencian dapat dibersihkan dan diubah menjadi belas kasihan jika hati dan pikiran kita terbuka dan kita mau ditegur oleh kebenaran.
Kita memohon kepada Tuhan agar membersihkan hati dan pikiran kita dari rasa benci dan mengubahnya dengan hati penuh belaskasih seturut teladan Yesus sendiri. Kita matikan kebencian dan mengobarkan semangat kasih kepada sesama.
Kontemplasi
Rasa iri bisa membutakan mata hati kita sehingga memusuhi orang lain bukan karena perbuatannya yang buruk terhadap kita, tetapi justru karena berbuat baik terhadap sesama.
Apakah kita masih dikuasai oleh perasaan negatif seperti nafsu, iri dan berkuasa terhadap orang lain yang ada di sekitar kita?
Matikanlah rasa iri itu dengan hidup saling mengasihi sebagai saudara seorang akan yang lain. Kita semua adalah saudara.
Doa
Tuhan Yesus, ajarilah aku menepis rasa iri dan benci terhadap orang lain.
Tanamkanlah dalam diriku untuk ikut bangga atas hal baik yang ada dalam diri sesamaku.
Semoga cinta kasih dan persaudaraan mewarnai dan menopang hidupku.
Ampunilah dosa dan salah-salahku. Amin.
Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Sabtu. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.
Teks Lengkap Bacaan 1 April 2023

Bacaan Pertama Yehezkiel 37:21-28
"Aku akan menjadikan mereka satu bangsa."
Bacaan dari Kitab Nubuat Yehezkiel:
Beginilah firman Tuhan Allah, “Sungguh, Aku akan menjemput orang Israel dari tengah bangsa-bangsa, ke mana mereka pergi; Aku akan mengumpulkan mereka dari segala penjuru dan akan membawa mereka ke tanah mereka.
Aku akan menjadikan mereka satu bangsa di tanah mereka, di atas gunung-gunung Israel, dan satu orang raja memerintah mereka seluruhnya; mereka tidak lagi menjadi dua bangsa dan tidak lagi terbagi menjadi dua kerajaan.
Mereka tidak lagi menajiskan dirinya dengan berhala-berhala, atau dewa-dewa mereka yang menjijikkan, atau dengan semua pelanggaran mereka. Tetapi Aku akan melepaskan mereka dari segala penyelewengan mereka, dengan mana mereka berbuat dosa.
Aku akan mentahirkan mereka, sehingga mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahnya. Maka hamba-Ku Daud akan menjadi rajanya, dan mereka semuanya akan mempunyai satu gembala.
Mereka akan hidup menurut peraturan-peraturan-Ku dan melakukan ketetapan-ketetapan-Ku dengan setia. Mereka akan tinggal di tanah yang Kuberikan kepada hamba-Ku Yakub, di mana nenek moyang mereka tinggal; sungguh, mereka, anak-anak mereka maupun cucu cicit mereka akan tinggal di sana untuk selama-lamanya, dan hamba-Ku Daud menjadi raja mereka untuk selama-lamanya.
Aku akan mengadakan perjanjian damai dengan mereka, dan itu akan menjadi perjanjian yang kekal dengan mereka. Aku akan memberkati mereka dan melipat gandakan mereka, dan memberikan tempat kudus-Ku di tengah-tengah mereka untuk selama-lamanya.
Tempat kediaman-Ku pun akan ada pada mereka; Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku. Maka bangsa-bangsa akan mengetahui bahwa Aku, Tuhan, menguduskan Israel, pada waktu tempat kudus-Ku berada di tengah-tengah mereka untuk selama-lamanya.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur Kepada Allah.
Kidung Tanggapan Yeremia 31:10.11-12b.13
Refr. Tuhan Allah menjaga kita seperti gembala menjaga kawanan dombanya.
1. Dengarlah firman Tuhan, hai bangsa-bangsa, beritahukanlah di tanah-tanah pesisir yang jauh, katakanlah: Dia yang telah menyerakkan Israel akan mengumpulkannya kembali, dan menjaganya seperti gembala menjaga kawanan dombanya.
2. Sebab Tuhan telah membebaskan Yakub, telah menebusnya dari tangan orang yang lebih kuat daripadanya. Mereka akan datang bersorak-sorai di atas bukit Sion, muka mereka akan berseri-seri karena kebaikan Tuhan.
3. Pada waktu itu anak-anak dara akan bersukaria menari beramai-ramai, orang-orang muda dan orang-orang tua akan bergembira. Aku akan mengubah perkabungan mereka menjadi kegirangan, akan menghibur dan menyukakan mereka sesudah kedukaan.
Bait Pengantar Injil Yehezkiel 18:31
Refr. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Buanglah dari padamu segala durhaka yang kamu buat terhadap Aku, dan perbaharuilah hati serta rohmu.
Bacaan Injil Yohanes 11:45-56
"Yesus akan mati untuk mengumpulkan dan mempersatukan anak-anak Allah yang tercerai-berai."
Inilah Injil suci menurut Yohanes:
Banyak di antara orang-orang Yahudi yang datang melawat Maria, dan yang menyaksikan sendiri apa yang telah dibuat Yesus terhadap Lazarus percaya kepada-Nya. Tetapi ada juga yang pergi kepada orang-orang Farisi, dan menceritakan kepada mereka, apa yang telah dibuat Yesus itu.
Lalu imam-imam kepala dan orang-orang Farisi memanggil Mahkamah Agama untuk berkumpul. Mereka berkata, “Apakah yang harus kita buat? Sebab orang itu membuat banyak mukjizat.
Apabila kita biarkan Dia, maka semua orang akan percaya kepada-Nya, lalu orang-orang Roma akan datang, dan merampas tempat suci kita serta bangsa kita.”
Tetapi seorang di antara mereka, yaitu Kayafas, Imam Besar pada tahun itu, berkata kepada mereka, “Kamu tidak tahu apa-apa! Kamu tidak insyaf, bahwa lebih berguna bagimu, jika satu orang mati untuk bangsa kita daripada seluruh bangsa kita ini binasa.”
Hal ini dikatakan Kayafas bukan dari dirinya sendiri. Tetapi, sebagai Imam Besar pada tahun itu, ia bernubuat bahwa Yesus akan mati untuk seluruh bangsa; bukan untuk bangsa itu saja, tetapi juga untuk mengumpulkan dan mempersatukan anak-anak Allah yang tercerai-berai.
Mulai dari hari itu mereka sepakat untuk membunuh Dia. Karena itu Yesus tidak tampil lagi di muka umum di tengah orang-orang Yahudi. Ia berangkat dari situ ke daerah dekat padang gurun, ke sebuah kota yang bernama Efraim.
Di situ Ia tinggal bersama murid-murid-Nya. Waktu itu hari raya Paskah orang Yaudi sudah dekat, dan banyak orang dari negeri itu berangkat ke Yerusalem untuk menyucikan diri sebelum Paskah itu.
Mereka mencari Yesus, dan sambil berdiri di dalam Bait Allah, mereka berkata seorang kepada yang lain, “Bagaimana pendapatmu? Akan datang jugakah Ia ke pesta?”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.