KKB Papua
KKB Papua - Brigjen Sri Widodo Belum Pastikan dari Kelompok Mana Penyerangan KKB di Puncak Jaya
Brigjen TNI Sri Widodo, Danrem 173/PVY belum bisa memastikan dari kelompok mana penyerangan KKB Papua saat Sholat Tarawih di Masjid Al Amaliyah.
POS-KUPANG.COM - Brigjen TNI Sri Widodo, Danrem 173/PVY belum bisa memastikan dari kelompok mana penyerangan yang dilakukan KKB Papua saat Sholat Tarawih di Masjid Al Amalia di Kabupaten Puncak Jaya.
Pasalnya, sampai saat ini aparat TNI Polri masih melakukan pendalaman atas insiden yang menewaskan seorang prajurit TNI dan seorang aparat kepolisian dalam kejadian tersebut.
Demikian Brigjen TNI Sri Widodo, melalui sambungan telepon tentang peristiwa kelam yang terjadi di depan Masjid Al Amalia, Sabtu 25 Maret 2023.
Untuk diketahui, insiden terjadi saat aparat TNI Polri sedang mengamankan jalannya Sholat Tarawih di Distrik Ilu Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah.
Baca juga: KKB Papua - Jelek Walker Beraksi di Puncak Jaya, Kapolda Mathius D Fakhiri Minta Warga Waspada
Saat Sholat Tarawih berlangsung, tetiba hujan lebat mengguyur daerah itu. Agar terhindari dari guyuran hujan, para prajurit TNI Polri hendak berteduh.
Saat sementara berteduh, tetiba beberapa orang tak dikenal melakukan serangan secara mendadak. Mereka melakukan tembakan secara membabibuta ke arah para petugas.
Dalam peristiwa mengerikan itu, seorang prajurit TNI dan seorang lagi anggota kepolisian, tewas merenggang nyawa.
Sedangkan satu lagi anggota polisi lainnya, mendekta luka berat karena terkena tembakan di bagian paha.
Atas fakta itulah Danrem 173/PVY, Brigjen TNI Sri Widodo angkat bicara. Ia bahkan menyatakan bahwa tidak ada tanda-tanda akan ada aksi di daerah yang berbatasan langsung dengan Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak Jaya itu.
Memang, dalam beberapa waktu terakhir, situasi keamanan di wilayah pegunungan Papua, memang kurang kondusif. Eskalasi serangan selalu terjadi dari waktu ke waktu.
Baca juga: KKB Papua - Anak Buah Numbuk Telenggen Tembak Markas TNI Lalu Bakar Rumah Guru, Kapolda Meradang
Kejadian itu, katanya, tak ada informasi sama sekali. "Jadi, tak ada informasi sama sekali. Kita sendiri sedang mendalami ini," ujar Sri Widodo.
Selama ini, katanya, aparat keamanan selalu mendapat informasi intelijen mengenai pergerakan KKB di berbagai kabupaten.
Akan tetapi, lanjut dia, kasus penembakan di Ilu yang mengakibatkan dua prajurit TNI-Polri gugur dan satu anggota Polisi mengalami luka tembak, tidak ada informasi sama sekali.
Oleh karena itu, lanjut dia, hingga saat ini belum bisa dipastikan, para pelaku tersebut berasal dari kelompok mana.
"Belum tahu (kelompok mana), besok dan Dandim mau ke Ilu, jadi kita tunggu kabarnya," kata Widodo.
Menurut dia, aparat keamanan memiliki beberapa petunjuk mengenai para pelaku berdasarkan pergerakan KKB di beberapa daerah tetangga.
Hanya saja kesimpulan siapa pelaku penembakan belum bisa disimpulkan.
"Kita tahu bahwa (KKB) yang dari Puncak yang mau ke Puncak Jaya dari Ilu, kemudian kita belum bisa mengidentifikasi mereka sehingga kita masih dalami dulu," ucapnya.
Mengenai dugaan senjata api yang digunakan para pelaku pun belum dapat dipastikan karena aksi tersebut berlangsung cukup cepat.
Widodo hanya bisa menduga berdasarkan luka tembak yang dialami para korban.
"Kalau di lihat dari luka di korban, mungkin itu laras panjang dan jaraknya cukup dekat, tapi kita tunggu dulu karena masih didalami," kata dia.
Sebelumnya, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menyerang aparat keamanan TNI-Polri yanmg sedang melakukan pengamanan Shalat Tarawih di Distrik Ilu, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, Sabtu 25 Maret 2023 malam.
Baca juga: KKB Papua - Komplotan Egianus Kogoya Tebar Black Campaign, Sebut TNI Polri Serang Markas KKB
Akibatnya, tiga personel terkena tembakan, dua diantaranya gugur setelah mengalami luka tembak.
"Kontak tembak berlangsung dari orang tak di kenal kepada Anggota TNI Polri yang melaksanakan pengamanan ibadah Tarawih dari arah belakang masjid distrik ILU," ujar Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri, melalui pesan singkat, Sabtu.
Korban yang gugur adalah anggota Polisi Bripda Mesar Indey dan anggota TNI Serda Risawar.
Sementara Brigpol M Arif Hidayat mengalami luka tembak di bagian paha. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.