Berita NTT
Dua Bulan Belum Terima Beras Jatah ASN, RSUD Johannes Kupang Surati PT Flobamor
Surat Nomor : 445/504/RSUD3.11 pada 27 Maret 2023 ditandatangani oleh Wakil Direktur Keuangan dan Umum, dr. Rasvitri Utami, MPH.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Manajemen RSUD Johannes Kupang menyurati Direktur PT Flobamor perihal permohonan kepastian pengiriman beras jatah ASN.
Surat Nomor : 445/504/RSUD3.11 pada 27 Maret 2023 ditandatangani oleh Wakil Direktur Keuangan dan Umum, dr. Rasvitri Utami, MPH.
Dalam surat tersebut berisi : Menanggapi Surat PT Flobamor Nomor :03/FLB/III/2023 Tanggal 6 Maret 2023 Perihal keterlambatan pendistribusian beras ASN, dapat kami sampaikan beberapa hal sebagai berikut :
Baca juga: Musrenbang 2024, Ini Program Prioritas RSUD Prof Dr WZ Johannes Kupang
a. Beras Jatah ASN RSUD Johannes Kupang adalah hak ASN dan merupakan kebutuhan pokok, sementara sudah dipotong gaji ASN yang bersangkutan.
b. Bahwa pengiriman tunjangan beras ASN ke RSUD Johannes Kupang terhitung bulan Februari dan Maret 2023 belum terealisasi.
c. Bahwa RSUD Johannes Kupang sudah melakukan komunikasi secara intens kepada PT Flobamor kurang lebih tiga minggu namun tidak mendapat kepastian.
d. Bahwa berkaitan dengan poin A, B, dan C di atas, kami mohon kepastian waktu pengiriman beras oleh PT Flobamor ke RSUD PT Flobamor ke RSUD Johannes Kupang.
e. Jika hingga akhir bulan Maret 2023 belum terealisasi maka kami mengusulkan agar jatah beras ASN RSUD Johannes Kupang pada Bulan Februari dan Maret 2023 dibayar sesuai dengan hak ASN.
Menanggapi surat tersebut, Kabag Humas RSUD Johannes Kupang, Ross Mbindy membenarkan infomasi surat tersebut dan mengaku belum terima beras selama dua bulan terhitung Februari-Maret 2023.
Baca juga: Musrenbang 2024, Ini Program Prioritas RSUD Prof Dr WZ Johannes Kupang
Sedangkan gaji para ASN sudah dipotong dengan nominal disesuaikan dengan tanggungan dari setiap ASN.
"Bagi ASN yang belum menikah mendapatkan 10 kilogram, sedangkan bagi ASN yang sudah berkeluarga dengan tanggungan suami/istri dan dua orang anak mendapatkan jatah 40 kilogram setiap bulan," jelas Ross.
Terkait kualitas beras sejak Januari-Desember 2022 termasuk baik dan layak konsumsi, namun saat jatah penerimaan terakhir pada Januari 2023 kualitasnya sangat buruk dengan warna beras yang berbeda dan tidak layak untuk konsumsi.
Baca juga: Raih Penghargaan Akreditasi Paripurna, DPRD NTT Apresiasi RSUD Johannes Kupang
Terkait jumlah ASN pada RSUD Johannes Kupang sekitar 700 orang dan pemotongan gaji untuk jatah beras langsung dilakukan oleh Bendahara dari gaji pegawai.
Pihaknya berharap kedepannya untuk pengadaan beras mau siapa saja pihak RSUD Johannes Kupang mempercayakan kepada pemerintah. Asalkan memperhatikan kualitas beras karena gaji ASN sudah dipotong, sehingga pembagian beras jatah akan sangat membantu para ASN yang memiliki gaji pas-pasan.
Pihaknya juga meminta agar beras untuk ASN yang dibagikan harus layak konsumsi, dengan kualitas baik, tidak berwarna-warni, tidak berbau, serta tidak membahayakan kesehatan manusia. (zee)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS