Ramadhan 2023
Contoh Kultum Ramadhan 2023, Bisa Jadi Referensi : Keistimewaan Bulan Ramadhan
Kultum Ramadhan hanya dijumpai di bulan Ramadhan 2023,bagi ustadz berikut contoh Kultum Ramadhan bisa jadi referensi kala di masjid usai Sholat fardhu
2. Mega Bisnis Ramadhan
Bismillahirrohmanirrohim
Assalamu’alaikum wa rohmatullahi wa barakatuhu
Innalhamdalillah wa sholatu wa shalamu ‘alaa rosulillah wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wama walaah wa laa haula wa laa quwwata illaa billah. amma ba’du..
Para pemirsa yang dirahmati Allah subhanahu wa ta’ala,
Baca juga: Ramadhan 2023, Berburu Takjil di Lapangan Mini Kalabahi
Bulan Ramadhan, saat yang tepat bagi kita untuk melipatgandakan keuntungan sebagai seorang Mukmin. Sesungguhnya setiap pedagang, dia memiliki saat-saat meraup keuntungan yang banyak. Demikian juga kita, seorang Mukmin sesungguhnya adalah pedagang, seperti ungkapan yang disampaikan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam:
كُلُّ النَّاسِ يَغْدُو فَباَئِعٌ نَفْسَهُ فَمُعْتِقُهَاأَوْمُوبِقُهَا
“Setiap manusia melakukan perbuatan: ada yang menjual dirinya kemudian memerdekakannya atau membinasakannya.” (HR.Muslim)
Setiap manusia, mereka pagi-pagi menggelar barang dagangannya dan dagangannya itu adalah dirinya.
فَباَئِعٌ نَفْسَهُ
“dia menjual dirinya.”
فَمُعْتِقُهَاأَوْمُوبِقُهَا
“Ada orang dimana mereka berjual beli dengan untung besar, dengan itu ia bebaskan dirinya dari kesengsaraan abadi, tapi ada pula orang dimana mereka berjual beli dan bangkrut total sehingga dia sengsara selama-lamanya.”
Jual beli dengan siapakah yang bisa mendapatkan untung besar dan mendapatkan kebahagiaan hakiki serta membebaskan dari segala kesengsaraan hidup?
Jawabnya adalah jual beli dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Dan jual beli dengan siapakah sehingga dia bangkrut, sehingga rugi total yang menyebabkan sengsara seumur hidup dan bahkan sengsara setelah kematiannya?
Yaitu jual beli dengan syaiton dan hanya berakhir dengan penyesalan, ratapan tangisan, masih ditambah penderitaan, ratapan tangisan, penyesalan dia ketika iblis sang penyesat berpidato di mimbar api setelah Allah Subhanahu wa Ta’ala memutuskan perkara di antara para hamba.
وَقَالَ الشَّيْطَانُ لَمَّا قُضِيَ الأمْرُ
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.