Berita Kupang
Cuaca Ekstrem di Kabupaten Kupang Belum Berakhir, BPBD Imbau Warga Waspada
Cuaca Ekstrem ini pada tahun 2023 mengakibatkan adanya korban jiwa dan harta benda yang terjadi di masyarakat di sekitar bantaran sungai.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen
POS-KUPANG.COM, OELAMASI - BPBD Kabupaten Kupang menegaskan saat ini wilayah Kabupaten Kupang masih dalam status Cuaca Ekstrem.
Dengan kondisi ini Kepala BPBD Kabupaten Kupang Semmy Tinenti, Sabtu 25 Maret 2023 mengimbau masyarakat agar menyikapi dengan bijak dan waspada terhadap Cuaca Ekstrem yang masih terus terjadi.
Bahkan kata dia Cuaca Ekstrem ini pada tahun 2023 mengakibatkan adanya korban jiwa dan harta benda yang terjadi di masyarakat di sekitar bantaran sungai.
Baca juga: BREAKING NEWS: Gara-Gara Mabuk Warga Kotabes Kabupaten Kupang Tewas Terjatuh Dalam Sumur
"Saya mengimbau kepada kita semua untuk bijak melihat kondisi iklim kita, kepada masyarakat kami himbau bila terjadi intensitas hujan diatas 1 jam atau durasi pendek dengan instensitas tinggi harus waspada dan sebaiknya menghentikan sementara seluruh aktifitas," umbaunya.
Kepada masyarakat yang tempat bekerja melewati sungai bila dalam kondisi seperti itu sebaiknya kata dia jangan mengambil risiko melintasi sungai.
Sebab kata dia beberapa waktu lalu sudah dua kejadian di Amfoang Tengah dan Amfoang Selatan dimana ada dua warga harus meregang nyawa akibat terseret arus banjir.
"Ini menjadi peringatan bagi kita semua. Sebagi pemerintah kami mengimbau kita lebih waspada dan lebih bijak menyikapi alam," tukasnya.
Lanjutnya, BPBD juga telah memberikan santunan dan bantuan tanggap darurat bagi kedua keluarga yang mengalami musibah bencana di Desa Fatusuki dan Desa Bitobe sekaligus bantuan moril bagi keluarga korban.
Sebelumnya pada Minggu 19 Maret 2023 terdapat dua kejadian orang terserer arus banjir hingga meninggal dunia.
Baca juga: BREAKING NEWS: Warga Kotabes Kabupaten Kupang Tewas Terjatuh dalam Sumur Milik Teman Minum
Yang pertama di Desa Fatusuki Orce Yumirna Tabelak (37) terseret arus air sungai Oa'tiba yang berada tak jauh dari pemukiman warga Dusun III Desa Fatusuki.
Yang memilukan hati dari musibah ini adalah korban terseret banjir disaksikan anak kandung korban sendiri Tabita Baha (8).
Juga satu bocah di Desa Bitobe yang hilang terseret arus sungai Bikausajan. Korban merupakan Meko Dorce Mersiana Sobe Ukum (12) warga RT. 005 RW. 003, Dusun I, Desa Bitobe, Kecamatan Amfoang Tengah.
Kapolres Kupang AKBP FX Irwan Arianto juga mengimbau agar semua warga masyarakat, agar selalu berhati-hati menyikapi musim penghujan yang terjadi demi keselematan diri. (ary)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS