Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Sabtu 25 Maret 2023, Maria Menerima Kabar Sukacita dari Tuhan

Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Maria Menerima Kabar Sukacita dari Tuhan.

Editor: Agustinus Sape
YOUTUBE/SUARA PAGI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
RENUNGAN - RP. John Lewar SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Sabtu 25 Maret 2023 dengan judul Maria Menerima Kabar Sukacita dari Tuhan. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Maria Menerima Kabar Sukacita dari Tuhan.

RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kitab Yesaya 7: 10-14.8: 10, bacaan kedua Ibrani 10: 4-10, dan bacaan Injil Lukas 1: 26-38; Hari Raya Kabar Sukacita.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Sabtu 25 Maret 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

 

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Hari ini Gereja merayakan Hari Raya Kabar Suka Cita, Maria menerima kabar gembira dari Tuhan melalui Malaikat Gabriel.

Isi kabar gembira itu adalah Maria akan mengandung dan melahirkan Yesus, Sang Juruselamat.

Yesus akan menjadi kepenuhan janji Allah atas umat-Nya. Dia adalah Anak Allah.

Melalui dan dalam Dia, manusia akan diselamatkan.

Dalam peristiwa kegembiraan ini, Maria menjadi tokoh iman yang sangat penting sepanjang sejarah keselamatan yang dikerjakan oleh Allah.

Maria menerima rahmat dan sekaligus panggilan menjadi Ibu Penyelamat, Bunda
Allah.

Rahmat dan panggilan iman ini sesuatu yang menggembirakan bagi Maria.

Ini menandakan betapa dia adalah wanita yang pantas di hadapan Allah.

Dalam menerima kegembiraan ini, Maria tidak lepas dari situasi ketakutan dan kekhawatiran.

Dia diliputi oleh banyak pertanyaan. Tetapi, dia adalah sungguh orang yang beriman. Dia berani
terbuka terhadap rencana Allah.

Dia berani menerima dan menjalani apa yang belum pasti dan jelas bagi dia sebagai manusia.

Dia berani pasrah. Dia berani berharap!

Keberanian ini lahir dari sebuah keyakinan bahwa dia adalah hamba Tuhan. Sebagai hamba-Nya, Tuhan akan menyertai dan melindunginya.

Keberanian Maria terwujud dalam kesetiaannya mendampingi Yesus hingga di kaki salib.

Seluruh perjalanan hidup Maria dalam menanggapi karya keselamatan Allah adalah sebuah model iman yang seharusnya kita teladani sebagai orang beriman.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 25 Maret 2023, Terjadilah Padaku Menurut Perkataanmu Itu

Sebagaimana Maria, kita hendaknya berani menanggapi kehendak Allah yang tidak selalu jelas dan pasti bagi kita.

Kita hendaknya berani berharap dan beriman kepada Allah.

Kalau melihat kembali sejarah iman kita, kita akan tahu betapa kita jauh dari keteladanan iman Maria.

Kita menutup hati terhadap rencana Tuhan dan memaksa Tuhan melaksanakan kehendak kita.

Kita “menjual iman” kita di saat kita menghadapi kesulitan hidup.

Kita lari dari salib-salib yang harus kita lalui sebagai orang beriman.

Kita mengakhiri kesetiaan kita terhadap Tuhan hanya karena kita tidak kuat berdiri dan berjalan di jalan yang penuh kerikil kehidupan.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 23 Maret 2023, Keragu-raguan yang Tak Perlu

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Kita menerima Maria menjadi Bunda Gereja, Bunda kita semua. Hidupnya menjadi teladan bagi kita, dalam kepasrahan pada penyelenggaraan Tuhan dan kesetiaan memikul salib bersama Kristus.

Karena Yesus ada di dalam dirinya. Karena Tuhan ada di setiap detik hidupnya, karena iman mewarnai setiap kata dan perbuatan.

Mari kita menjadikan Maria sebagai model iman kita! Kita berkata seperti dia, ‘Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataanmu itu.

Hari Raya Kabar Sukacita hendaknya menjadi sukacita bagi kita. Sabda Tuhan menyadarkan kita bahwa Allah begitu peduli dan mengasihi kita, sekalipun kita berdosa.

Inilah hendaknya mendatangkan sukacita dalam hidup kita. Dan kita diajak untuk membagikan sukacita itu kepada sesama kita.

Hari ini Tuhan menghendaki agar kita bersukacita atas kasih-Nya dan supaya kita saling berbagi sukacita.

Kontemplasi

“Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang mahatinggi..”

Yang ditawarkan itu sangat indah, tetapi ibarat mawar, keindahan itu disertai duri yang tajam menusuk.

Ada salib dan penderitaan yang menanti. Tapi Maria menerima dan menjalaninya dengan penuh keyakinan, karena Tuhan terlibat secara penuh di dalam hidupnya.

Maka, Maria menjadi satu-satunya pribadi yang menyertai Yesus, mulai dari rahimnya sendiri hingga rahim pertiwi di pemakamanNya.

Kesetiaan yang tak terbandingkan dengan apapun, terutama ketika ia berdiri di kaki salib dan menyaksikan kematian Sang Putera yang dikasihinya sepenuh jiwa dan raga (bdk. Yoh 19:25).

Doa

Allah Bapa yang kekal dan kuasa, Engkau telah bersabda, maka jadilah: PuteraMu telah menjelma menjadi manusia dalam diri Bunda Maria, wanita yang terpuji di antara para wanita.

Kami mengimani Dia sebagai Penyelamat kami, sebagai sungguh Allah dan sungguh manusia.

Kami mohon dengan rendah hati, semoga hidup kami ini selanjutnya ditandai oleh hidup Ilahi Yesus Kristus Tuhan dan pengantara kami. Amin.

Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Raya Kabar Sukacita. Selamat membarui janji setia, Acies bagi segenap Legioner Maria di mana saja berada.

Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam nama Bapa dan Putera
dan Roh Kudus. Amin.

Teks Lengkap Bacaan 25 Maret 2023

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Sabtu 25 Maret 2023.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Sabtu 25 Maret 2023. (Tokopedia)

Bacaan Pertama Yesaya 7:10-14;8:10

"Seorang perempuan muda akan mengandung."

Bacaan dari Kitab Yesaya:

Tuhan berfirman kepada Raja Ahas, "Mintalah suatu pertanda dari Tuhan, Allahmu, entah itu sesuatu dari dunia orang mati yang paling bawah, entah sesuatu dari tempat tertinggi yang di atas."

Tetapi Ahas menjawab, "Aku tidak mau minta! Aku tidak mau mencobai Tuhan!" Lalu berkatalah Nabi Yesaya, "Baiklah! Dengarkanlah, hai keluarga Daud! Belum cukupkah kamu melelahkan orang, sehingga kamu melelahkan Allahku juga?

Sebab itu, Tuhan sendirilah yang akan memberikan suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamai Dia Imanuel, artinya: Allah menyertai kita."

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm 40:7-8a.8b-9.10.11

Refr. Ya Tuhan, aku datang melakukan kehendak-Mu.

1. Kurban dan persembahan tidak Kauinginkan, tetapi Engkau telah membuka telingaku; kurban bakar dan kurban silih tidak Engkau tuntut, lalu aku berkata, "Lihatlah, Tuhan, aku datang!"

2. Dalam gulungan kitab ada tertulis tentang aku: "Aku senang melakukan kehendak-Mu, ya Allahku; Taurat-Mu ada di dalam dadaku."

3. Aku mengabarkan keadilan di tengah jemaat yang besar, bibirku tidak kutahan terkatup; Engkau tahu itu, ya Tuhan.

4. Keadilan-Mu tidaklah kusembunyikan dalam hatiku, kesetiaan dan keselamatan-Mu kubicarakan, kasih dan kebenaran-Mu tidak kudiamkan, tapi kuwartakan kepada jemaat yang besar.

Bacaan Kedua Ibrani 10:4-10

"Lihatlah Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu."

Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani:

Saudara-saudara, tidak mungkin darah lembu jantan atau darah domba jantan menghapuskan dosa. Karena itu ketika Kristus masuk ke dunia, Ia berkata, "Kurban dan persembahan tidak Engkau kehendaki.

Sebagai gantinya Engkau telah menyediakan tubuh bagiku. Kepada kurban bakaran dan kurban penghapus dosa Engkau juga tidak berkenan. Maka Aku berkata: Lihatlah, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu, ya Allahku."

Jadi mula-mula Ia berkata, "Engkau tidak menghendaki kurban dan persembahan; Engkau tidak berkenan akan kurban bakaran dan kurban penghapus dosa meskipun dipersembahkan menurut hukum Taurat.

Dan kemudian Ia berkata, "Lihat, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu." Jadi yang pertama telah Ia hapuskan untuk menegakkan yang kedua. Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Syukur Kepada Allah.

Bait Pengantar Injil: Yohanes 1:14ab

Refr. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.

Firman telah menjadi manusia, dan diam di antara kita dan kita telah melihat kemuliaan-Nya.

Bacaan Injil Lukas 1:26-38

"Engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki."

Inilah Injil suci menurut Lukas:

Dalam bulan yang keenam Allah mengutus Malaikat Gabriel ke sebuah kota di Galilea, bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria.

Ketika masuk ke rumah Maria, malaikat itu berkata, "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau." Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu.

Kata malaikat itu kepadanya, "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.

Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya. Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya, dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan."

Kata Maria kepada malaikat itu, "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku tidak bersuami?"

Jawab malaikat itu kepadanya, "Roh Kudus akan turun atasmu, dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.

Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, ia pun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya, dan inilah bulan yang keenam bagi dia yang disebut mandul itu. Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."

Maka kata Maria, "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; terjadilah padaku menurut perkataanmu itu."

Lalu malaikat itu meninggalkan dia.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved