Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Kamis 23 Maret 2023, Keragu-raguan yang Tak Perlu

Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Keragu-raguan yang Tak Perlu.

Editor: Agustinus Sape
YOUTUBE/SUARA PAGI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
RENUNGAN - RP. John Lewar SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Kamis 23 Maret 2022 dengan judul Keragu-raguan yang Tak Perlu. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Keragu-raguan yang Tak Perlu.

RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kitab Keluaran 32: 7-14, dan bacaan Injil Yohanes 5: 31-47.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Kamis 23 Maret 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Dalam kehidupan sehari-hari kita pernah bersaksi. Kita pernah memberikan suatu pernyataan atau kesaksian sehubungan dengan kejadian-kejadian yang orang lain atau kita sendiri alami.

Banyak sekali ceritanya. Namun terkadang kesaksian kita itu tidak serta merta diterima oleh orang lain. Apalagi bila kita memberikan kesaksian tentang diri kita sendiri. Tak jarang kita dituduh memberikan kesaksian yang palsu atau hoax.

Apa yang pernah kita alami saat ini, jauh sebelumnya sudah pernah dialami oleh Yesus. Setelah mewartakan kabar baik dan menyembuhkan orang yang menderita, Yesus memberikan kesaksian tentang diri-Nya kepada orang banyak pada zaman-Nya.

Namun, mereka masih saja tidak percaya kepada-Nya. Mereka menolak dan tidak mau mendengarkan wartaNya. Padahal apa yang pernah mereka dengar dari Yohanes sudah menjadi nyata dan hadir bersama mereka.

Kehadiran dan tindakan Yesus tidak mampu dirasakan dan dialami oleh orang-orang Israel. Sikap keragu-raguan masih saja mereka tunjukkan.

Peristiwa ini juga pernah mewarnai perjalanan sejarah bangsa Israel, ketika mereka sedang berjalan keluar dari negeri Mesir.

Sebagaimana diceritakan dalam bacaan pertama, bahwa orang Israel merasa bahwa mereka sudah ditinggalkan oleh Allah sehingga mereka membuat lembu tuangan dan menyembahnya sebagai allah mereka.

Perbuatan mereka ini membuat Allah sangat marah dan menimpakan malapetaka kepada mereka.

Peristiwa ini menunjukkan bahwa baik orang Israel pada zaman Musa dan zaman Yesus tetap saja memiliki keragu-raguan dan bahkan masih kurang percaya akan apa yang telah diwartakan dan dilakukan oleh Yesus sendiri.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 22 Maret 2023, Cintailah Pekerjaanmu Setiap Hari

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Halaman
1234
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved