Breaking News

Timor Leste

Vatikan Puji Timor Leste atas Bantuan Tahunan kepada Gereja

Pemerintah di negara mayoritas Katolik itu telah menyetujui pembayaran subsidi tahunan sebesar $15 juta kepada Gereja

Editor: Agustinus Sape
Timor Leste Jesuits
Vatikan melalu Monsignor Marco Sprizzi memuji Timor Leste atas Bantuan Tahunan kepada Gereja setempat. 

Kardinal Dom Virgilio do Carmo da Silva, uskup agung Dili, tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentarnya.

PBB Puji Negara-Negara Asia-Pasifik Karena Mengutamakan Keberlanjutan
 
Perserikatan Bangsa-Bangsa memuji negara-negara di kawasan Asia-Pasifik karena menunjukkan komitmen berkelanjutan untuk pembangunan berkelanjutan meskipun menghadapi tantangan baru-baru ini yang belum pernah terjadi sebelumnya seperti mengintensifkan perubahan iklim, krisis kesehatan, dan konflik geopolitik.

Laporan Kemajuan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Asia dan Pasifik 2023 yang dikeluarkan hari ini oleh Komisi Ekonomi dan Sosial PBB untuk Asia dan Pasifik (ESCAP) menyoroti beberapa inisiatif nasional berbasis bukti yang membesarkan hati seperti mengurangi pernikahan anak di India, meningkatkan angka kelahiran dihadiri oleh personel terampil di Timor Leste, peningkatan pemrosesan dokumen identitas bagi pengungsi Afghanistan di Pakistan, dan Rencana Udara Bersih untuk mengatasi polusi udara di Kamboja.

Namun, laporan tahun ini juga memperingatkan bahwa pada titik tengah, wilayah tersebut hanya mencapai 14,4 persen dari kemajuan yang dibutuhkan.

Dengan kecepatan saat ini, Asia dan Pasifik akan kehilangan 90 persen dari 118 target SDG yang terukur pada tahun 2030 kecuali jika ada upaya yang dilipatgandakan.

Baca juga: Dari Vanuatu Benny Wenda Minta Para Pemimpin Pasifik Soroti Resolusi Papua Barat

“Meskipun ada pencapaian nasional yang mengesankan di seluruh 17 Tujuan, tidak ada satu pun negara di kawasan ini yang berada di jalur yang tepat untuk mencapainya dan pencapaian keseluruhan jauh lebih rendah daripada yang diantisipasi untuk titik tengahnya,” tegas Armida Salsiah Alisjahbana, Wakil Sekretaris Jenderal PBB dan Sekretaris Eksekutif ESCAP.

Dia menambahkan, “Di negara maju dan berkembang, masih ada kesenjangan data. Pemerintah harus memperbarui komitmen mereka untuk menghasilkan informasi yang relevan, tepat waktu, terperinci, dan berkualitas tinggi untuk memantau dan meninjau langkah menuju SDGs.”

Pada tahun 2022, bidang dengan kemajuan terbesar di kawasan Asia-Pasifik adalah energi yang terjangkau dan bersih (Tujuan 7) serta industri, inovasi, dan infrastruktur (Tujuan 9).

Kemajuan menuju pencapaian Tujuan 7 sebagian besar didorong oleh pencapaian akses ke listrik dan dukungan internasional untuk energi bersih dan terbarukan, sementara hanya ada sedikit kemajuan dalam pangsa konsumsi energi terbarukan.

Kemajuan menuju pencapaian Tujuan 9 didorong oleh keberhasilan dalam cakupan jaringan seluler dan arus resmi total untuk pembangunan infrastruktur di negara-negara kurang berkembang.

Namun, kemajuan menuju aksi iklim (Tujuan 13) semakin menurun. Kawasan ini merupakan korban dari dampak perubahan iklim dan pelaku perubahan iklim, dengan tanggung jawab untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.

Negara-negara tidak berada di jalur yang tepat untuk mencapai target pengurangan emisi gas rumah kaca. Wilayah ini juga mengalami kemunduran pada Tujuan 13 karena meningkatnya kematian dan orang hilang akibat bencana.

Meskipun terdapat cukup data bagi negara-negara untuk bertindak dengan ambisi yang lebih besar dalam penerapan SDG, ketersediaan data untuk tindak lanjut dan peninjauan berbasis bukti tetap menjadi rintangan yang signifikan dalam penerapan Agenda 2030.

Laporan tersebut mencatat kesenjangan data yang signifikan dalam Tujuan 5 (kesetaraan gender), Tujuan 14 (kehidupan di bawah air) dan Tujuan 16 (perdamaian, keadilan dan institusi yang kuat), masing-masing dengan data yang tersedia kurang dari 30 persen.

Publikasi unggulan tahunan, bermitra dengan tujuh badan PBB lainnya, Laporan Kemajuan SDG Asia dan Pasifik 2023 menggunakan data terbaru untuk indikator SDG global untuk menentukan di mana upaya tambahan diperlukan di kawasan ini dan di mana momentum untuk kemajuan di masa depan dibangun.

Laporan tahun ini memberikan analisis lebih lanjut tentang dampak COVID-19 terhadap pembangunan berkelanjutan, kemajuan di negara-negara dengan situasi khusus, serta rekomendasi untuk menjembatani kesenjangan data.

(ucanews.com/scoop.co.nz)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS


 
 
 
 
 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved