KKB Papua

Dari Vanuatu Benny Wenda Minta Para Pemimpin Pasifik Soroti Resolusi Papua Barat

Pentolan KKB Papua Benny Wenda minta para Pemimpin Pasifik mendesak Indonesia mengizinkan PBB masuk ke Papua Barat.

Penulis: Alfons Nedabang | Editor: Alfons Nedabang
KOLASE POS-KUPANG.COM
BENNY WENDA - Presiden ULMWP Benny Wenda. Pentolan KKB Papua ini mendesak para pemimpin Pasifik mendesak Indonesia mengizinkan Komisi Tinggi PBB masuk ke Papua Barat untuk menyelidiki pelanggaran HAM. 

POS-KUPANG.COM - Presiden United Liberation Movement for West Papua ( ULMWP ) Benny Wenda mengingatkan para Pemimpin Pasifik mendesak Indonesia untuk mengizinkan Komisi Tinggi Perserikatan Bangsa Bangsa atau PBB untuk Hak Asasi Manusua ke Papua Barat

Pentolan Kelompok Kriminalitas Bersenjata atau KKB Papua menyampaikan hal ini menjelang digelarnya Forum Kepulauan Pasifik ( PIF ) di Suva Fiji pada Senin - Jumat, 11 - 14 Juli 2022.

“Saya ingin mengingatkan para Pemimpin Pasifik bahwa selama diskusi, mereka perlu mengingat untuk kunjungan Komisaris Tinggi PBB ke Papua Barat,” kata Benny Wenda, dilansir dari dailypost.vu.

Kali ini adalah PIF ke-51. Sebelumnya, PIF digelar di Tuvalu pada tahun 2019.

Menurut Benny Wenda, para pemimpin Pasifik selama PIF sebelumnya sangat mendorong Indonesia untuk mengizinkan PBB untuk menyelidiki pelanggaran HAM yang dilaporkan. Sehingga PPB dapat memberikan laporan informasi berbasis bukti.

“Para Pemimpin Melanesia dan Pasifik perlu memberikan pesan yang lebih kuat dari pertemuan ini, karena mereka telah membuat panggilan mereka selama PIF sebelumnya untuk kunjungan Komisi Tinggi PBB ke Papua Barat," ujar Benny Wenda.

Baca juga: Benny Wenda Gelar Pertemuan Rahasia dengan Pejabat Vanuatu, Serahkan Bendera Papua Barat

“Situasinya menjadi lebih buruk. Saya berdoa agar para pemimpin Pasifik terus membuat panggilan mereka dan berbicara untuk West Papua,” tambahnya.

Dia mengatakan, Papua Barat telah berada dalam kekacauan terus-menerus selama bertahun-tahun dan penting bahwa PIF menyoroti masalah ini.

Benny Wenda berterima kasih kepada Dewan Pemerintah Provinsi Provinsi ( SPGC ) SHEFA dan Pemerintah Vanuatu karena mengakui perjuangan mereka untuk menentukan nasib sendiri dan pembebasan dari kekuasaan Indonesia.

SPGC telah melakukan upacara adat tahun lalu untuk mengadopsi Papua Barat sebagai negara kembar.

Presiden Sementara Pemerintahan Papua Barat, Benny Wenda saat ini berada di negara Vanuatu.

Pentolan KKB Papua ini tiba pada Senin 4 Juli 2022 pukul 13.30 waktu setempat.

Melansir dailypost.vu, sebelum mendarat di Bandara Internasional Port Vila Vanuatu, Benny Wenda melakukan perjalanan panjang dari London, Dubai dan Sydney.

Benny Wenda disambut Chairman of Vanuatu West Papua Independence Struggle Association ( VWPISA ) Committee atau Ketua Komite Asosiasi Perjuangan Kemerdekaan Papua Barat Vanuatu, Elder Job Dalesa, pelopor Perjuangan Papua Barat dan mantan Sekretaris Jenderal Provinsi SHEFA Morris Kaloran dan penjaga Kantor Papua Barat Freddy Warome.

Baca juga: Benny Wenda Punya Bekingan di Negara Vanuatu, dari Pejuang Papua Barat Hingga Pejabat Pemerintah

Benny Wenda diterima dengan tarian adat warga kampung dari Tongoa dengan tabuhan tifa. Selanjutnya, Benny Wenda bertemu dengan Komite Eksekutif VWPISA.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved