Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Kamis 23 Maret 2023, Keragu-raguan yang Tak Perlu
Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Keragu-raguan yang Tak Perlu.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Keragu-raguan yang Tak Perlu.
RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kitab Keluaran 32: 7-14, dan bacaan Injil Yohanes 5: 31-47.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Kamis 23 Maret 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Dalam kehidupan sehari-hari kita pernah bersaksi. Kita pernah memberikan suatu pernyataan atau kesaksian sehubungan dengan kejadian-kejadian yang orang lain atau kita sendiri alami.
Banyak sekali ceritanya. Namun terkadang kesaksian kita itu tidak serta merta diterima oleh orang lain. Apalagi bila kita memberikan kesaksian tentang diri kita sendiri. Tak jarang kita dituduh memberikan kesaksian yang palsu atau hoax.
Apa yang pernah kita alami saat ini, jauh sebelumnya sudah pernah dialami oleh Yesus. Setelah mewartakan kabar baik dan menyembuhkan orang yang menderita, Yesus memberikan kesaksian tentang diri-Nya kepada orang banyak pada zaman-Nya.
Namun, mereka masih saja tidak percaya kepada-Nya. Mereka menolak dan tidak mau mendengarkan wartaNya. Padahal apa yang pernah mereka dengar dari Yohanes sudah menjadi nyata dan hadir bersama mereka.
Kehadiran dan tindakan Yesus tidak mampu dirasakan dan dialami oleh orang-orang Israel. Sikap keragu-raguan masih saja mereka tunjukkan.
Peristiwa ini juga pernah mewarnai perjalanan sejarah bangsa Israel, ketika mereka sedang berjalan keluar dari negeri Mesir.
Sebagaimana diceritakan dalam bacaan pertama, bahwa orang Israel merasa bahwa mereka sudah ditinggalkan oleh Allah sehingga mereka membuat lembu tuangan dan menyembahnya sebagai allah mereka.
Perbuatan mereka ini membuat Allah sangat marah dan menimpakan malapetaka kepada mereka.
Peristiwa ini menunjukkan bahwa baik orang Israel pada zaman Musa dan zaman Yesus tetap saja memiliki keragu-raguan dan bahkan masih kurang percaya akan apa yang telah diwartakan dan dilakukan oleh Yesus sendiri.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 22 Maret 2023, Cintailah Pekerjaanmu Setiap Hari
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Kita belum pernah melihat Yesus secara langsung, tetapi kita sudah pernah mendengarkan cerita-cerita tentang Yesus dalam Kitab Suci dan dalam pengajaranpengajaran.
Dan kita adalah pengikut Kristus, orang beriman teguh kepadaNya.
Masih kurang percayakah kita kepada-Nya? Masa praspaskah ini menjadi momen terbaik dan terindah bagi kita untuk kembali melihat hati kita dan berbalik kepada-Nya.
Pernah merasa ragu kepada orang di sekitar kita merupakan hal yang manusiawi asal jangan meragukan kuasa Allah. Sebab Dia yang telah mengutus Putra-Nya untuk menebus dosa-dosa kita dengan menderita sengsara, wafat, pada akhirnya bangkit kembali pada hari Paskah yang akan kita rayakan nanti. Kita tak bisa ragukan kuasaNya.
Kontemplasi
Yesus mengungkapkan identitas diriNya dengan berbagai cara. Namun orang Yahudi tidak mau menerima dan percaya kepadaNya. Mereka tetap menolak dan berusaha membunuh Dia.
Kita pun mungkin bersikap sama seperti orang Yahudi yang menolak Yesus. Kita menutup pintu hati kita rapat-rapat. Dia datang untuk menyelamatkan kita.
Oleh karena itu, mari kita buka hati dan percaya kepadaNya agar kita beroleh hidup.
Doa
Tuhan Yesus, seringkali aku menolak Engkau walaupun berulangkali Engkau meyakinkan aku melalui kesaksian dari Kitab Suci maupun GerejaMu.
Sadarkanlah aku dan maafkanlah aku. Bukalah hatiku untuk menerima dan percaya kepadaMu. Amin.
Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Kamis, Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.
Teks Lengkap Bacaan 23 Maret 2023

Bacaan Pertama Keluaran 32:7-14
"Allah menyesali malapetaka yang dirancangkan-Nya atas umat-Nya."
Bacaan dari Kitab Keluaran:
Di Gunung Sinai Allah berfirman kepada Musa, “Pergilah, turunlah, sebab bangsamu yang kaupimpin keluar dari tanah Mesir telah rusak perilakunya. Begitu cepat mereka menyimpang dari jalan yang Kuperintahkan kepada mereka.
Mereka telah membuat anak lembu tuangan, dan kepadanya mereka sujud menyembah serta mempersembahkan kurban, sambil berkata: Hai Israel, inilah Allahmu yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir.”
Lagi firman Tuhan kepada Musa, “Telah Kulihat bangsa ini, dan sesungguhnya mereka adalah suatu bangsa yang tegar tengkuk! Oleh sebab itu biarkanlah murka-Ku bangkit terhadap mereka, dan Aku akan membinasakan mereka, tetapi engkau akan Kubuat menjadi bangsa yang besar.”
Lalu Musa mencoba melunakkan hati Tuhan, Allahnya, dengan berkata, “Mengapakah Tuhan, murka-Mu bangkit terhadap umat-Mu yang telah Kaubawa keluar dari tanah Mesir dengan kekuatan yang besar dan dengan tangan yang kuat?
Mengapakah orang Mesir akan berkata: Dia membawa mereka keluar dengan maksud menimpakan malapetaka kepada mereka dan membunuh mereka di gunung dan membinasakannya dari muka bumi?
Berbaliklah dari murka-Mu yang bernyala-nyala itu, dan menyesallah akan malapetaka yang hendak kaudatangkan kepada umat-Mu.
Ingatlah kepada Abraham, Ishak dan Israel, hamba-hamba-Mu itu, sebab kepada mereka Engkau telah bersumpah demi diri-Mu sendiri dengan berfirman kepada mereka: Aku akan membuat keturunanmu sebanyak bintang di langit, dan seluruh negeri yang telah Kujanjikan ini akan Kuberikan kepada keturunanmu, supaya dimilikinya untuk selama-lamanya.”
Dan menyesallah Tuhan atas malapetaka yang dirancangkan-Nya atas umat-Nya.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Mzm. 106:19-20.21-22.23
Refr. Ingatlah akan daku, ya Tuhan, demi kemurahan-Mu terhadap umatku.
1. Mereka membuat anak lembu di Horeb, dan sujud menyembah kepada patung tuangan; mereka menukar Yang Mulia dengan patung sapi jantan yang makan rumput.
2. Mereka melupakan Allah yang telah menyelamatkan mereka, yang telah melakukan hal-hal yang besar di tanah Mesir; yang melakukan perbuatan-perbuatan ajaib di tanah Ham, dan perbuatan-perbuatan dahsyat di tepi laut Teberau.
3. Maka Ia mengatakan hendak memusnahkan mereka, kalau Musa, orang pilihan-Nya, tidak mengetengahi di hadapan-Nya, untuk menyurutkan amarah-Nya, sehingga Ia tidak memusnahkan mereka.
Bait Pengantar Injil Yohanes 3:16
Refr. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Begitu besar kasih Allah kepada dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya, beroleh hidup yang kekal.
Bacaan Injil Yohanes 5:31-47
"Yang mendakwa kamu adalah Musa, yang kepadanya kamu menaruh pengharapan."
Inilah Injil suci menurut Yohanes:
Sekali peristiwa, Yesus berkata kepada orang Yahudi, “Kalau Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, maka kesaksian-Ku itu tidak benar. Ada yang lain yang bersaksi tentang Aku, dan Aku tahu, bahwa kesaksian yang diberikan-Nya tentang Aku adalah benar.
Kamu telah mengirim utusan kepada Yohanes, dan ia telah bersaksi tentang kebenaran. Tetapi Aku tidak memerlukan kesaksian dari manusia, namun Aku mengatakan hal ini, supaya kamu diselamatkan.
Yohanes adalah pelita yang menyala dan bercahaya, dan kamu hanya mau menikmati seketika saja cahayanya itu. Tetapi Aku mempunyai suatu kesaksian yang lebih penting daripada kesaksian Yohanes, yaitu segala pekerjaan yang diserahkan Bapa kepada-Ku supaya Aku melaksanakannya.
Pekerjan itu jualah yang sekarang Kukerjakan, dan itulah yang memberi kesaksian tentang Aku, bahwa Bapa yang mengutus Aku. Dialah yang bersaksi tentang Aku! Kamu tidak pernah mendengar suara-Nya, rupa-Nya pun tidak pernah kamu lihat, dan firman-Nya tidak menetap di dalam dirimu, sebab kamu tidak percaya kepada Dia yang diutus-Nya.
Kamu menyelidiki Kitab-Kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa olehnya kamu mempunyai hidup kekal. Tetapi walupun Kitab-Kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku, namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu.
Aku tidak memerlukan hormat dari manusia. Tetapi tentang kamu, memang Aku tahu bahwa di dalam hatimu kamu tidak mempunyai kasih akan Allah. Aku datang dalam nama Bapa-Ku, dan kamu tidak menerima Aku.
Jikalau orang lain datang atas namanya sendiri, kamu akan menerima dia. Bagaimanakah kamu dapat percaya, karena kamu menerima hormat seorang dari orang lain tetapi tidak mencari hormat yang datang dari Allah yang Esa?
Jangan kamu menyangka bahwa Aku akan mendakwa kamu di hadapan Bapa; yang mendakwa kamu adalah Musa, yaitu Musa yang kepadanya kamu menaruh pengharapan. Sebab jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya juga kepada-Ku, sebab Musa telah menulis tentang Aku.
Tetapi jikalau kamu tidak percaya akan apa yang ditulis oleh Musa, bagaimanakah kamu akan percaya akan apa yang Aku katakan?”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.