Undana Kupang

Rektor Prof Maxs Sanam Lantik Pejabat di Lingkup Universitas Nusa Cendana

Rektor Prof. Maxs Sanam menyampaikan proficiat dan selamat kepada 5 pejabat yang dilantik, dan berterima kasih atas pengabdian pejabat sebelumnya

Penulis: Ray Rebon | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO-HUMAS UNDANA
Prof. Dr. drh. Maxs U.E Sanam, M.Sc saat melantik 5 Pejabat di lingkungan Kampus Undana Kupang. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Rektor Universitas Nusa Cendana atau Undana Kupang, Prof. Dr. drh. Maxs Sanam, M.Sc resmi melantik 5 pejabat Undana, di Graha Undana, Selasa 21 Maret 2023.

Kelima pejabat dilantik yakni, Dr. Drs. Paul G. Tamelan, M.Si sebagai Wakil Rektor II Undana, Ichsan Fahmi, ST.,MT sebagai Koordinator Program Studi Pendidikan Elektro FIKP, Riky Ekaputra Foeh, S.Pd.,MM sebagai Koordinator Prodi Ilmu Admin Bisnis FISIP, dr. Efrisca M. Br Damanik M. Biomed, SpPA.,MM sebagai direktur RSU Undana dan Kepala UKPBJ Undana, Dr. Soni Doke, SPT., M.Kes

Dalam sambutannya, Rektor Prof. Maxs Sanam menyampaikan proficiat dan selamat kepada 5 pejabat yang dilantik, dan berterima kasih atas pengabdian pejabat sebelumnya, khususunya kepada Dr. Ir. Jalaludin, M.Si dan dr. Bobby Koamesah.

Baca juga: KTT ASEAN Summit 2023, Dosen Prodi Akuntansi FEB Undana Kupang: Dibuat Nyaman 

Ditegaskan pelantikan tersebut sebagai komitmen untuk berkontribusi nyata bagi kemajuan Undana

"Jabatan itu adalah amanah, dan hanya titipan Tuhan untuk dikerjakan sebaik-baiknya. Semua pemimpin ada masanya, dan semua masa ada pemimpinnya,” ungkap Prof. Maxs Sanam.

Prof Maxs juga menekankan penjabat dilantik agar menjaga integritas kampus, yang dimulai dalam diri para pejabat.

Menurut Prof Maxs, dunia perguruan tinggi, saat ini tengah menjadi sorotan bagi Komisi Pemberantasan Korupsi. 

“Kasus Universitas Lampung dan Universitas Udayana membuka wawasan bagi KPK untuk semakin fokus terhadap dunia kampus. Potensi korupsi bukan ada di dunia kampus, sehingga kampus sesungguhnya  harus jadi sumber keteladanan,” jelas Rektor Undana.

Jika kemudian, para dosen tidak menjaga integritas, sebut Prof. Maxs, akan berpeluang lahirkan lulusan yang tidak berintegritas, dan menjadi pribadi yang bermasalah di tengah masyarakat. 

“Kita tidak ingin melahirkan lulusan yang tidak berintegritas dan menjadi sumber masalah di tengah masyarakat,” tambahnya.

Baca juga: ASEAN Summit di NTT, Pengamat Politik Undana Kupang, Yohanes Jimmy Nami Sebut Harus Berdampak 

Lebih lanjut, rektor juga mengingatkan agar para dosen Undana harus bisa menjadi fasilitator, motivator dan inspirator. Jika tidak, maka perannya bisa saja digantikan oleh Artificial Intelegence (AI) atau kecerdadsan buatan, yang saat ini semakin maju, yakni Chat GPT.

Pada akhir sambutannya, Prof. Maxs meminta agar para pejabat yang baru agar melanjutkan hal-hal baik yang telah dilakukan pemimpin sebelumnya, agar peran dan jabatan yang diemban bisa digunakan untuk memajukan Undana

Acara pelantikan tersebut turut dihadiri sejumlah pejabat diantaranya Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. drh. Annytha I. R. Detha, M.Si, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama dan Sistem Informasi, Prof. Dr. Jefri S. Bale, ST., M.Eng, Direktur Pascasarjana, Prof. Drs. Felix Tans, M.Ed., Ph.D, para dekan beserta wakil dekan, para kepala lembaga, kepala biro beserta para pejabat struktural dan fungsional di lingkungan Undana. (RNB)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved