Undana Kupang
Dilantik Jadi Prodi Administrasi Bisnis Undana, Riky Ekaputra Foeh: Aplikasikan Ilmu di Masyarakat
Usai dilantik, Riky Ekaputra Foeh mengungkapkan akan mengakselerasi prodi Administrasi Bisnis Undana Kupang.
Penulis: Ray Rebon | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Riky Ekaputra Foeh, S.Pd., MM resmi dilantik Rektor Undana, Prof. Dr. drh. Maxs Sanam sebagai Koordinator Program Studi Administrasi Bisnis Undana.
Riky Ekaputra Foeh dilantik bersama empat pejabat lainnya yakni; Dr. Drs. Paul G. Tamelan, M.Si sebagai Wakil Rektor II, Ichsan Fahmi, ST.,MT sebagai Koordinator Program Studi Pendidikan Elektro, dr. Efrisca M. Br Damanik M. Biomed, SpPA.,MM sebagai direktur RSU Undana dan Kepala UKPBJ Undana, Dr. Soni Doke, SPT., M.Kes
Usai dilantik, Riky Ekaputra Foeh mengungkapkan akan mengakselerasi prodi Administrasi Bisnis Undana Kupang.
"Tujuannya agar kampus itu tidak jadi menara gading saja tapi dapat aplikasikan ilmu itu di masyarakat, khususnya para pelaku UMKM," kata mantan Sekretaris Prodi Administrasi Bisnis Undana ini kepada POS-KUPANG.COM, Rabu 23 Maret 2023.
Baca juga: KTT ASEAN Summit 2023, Dosen Prodi Akuntansi FEB Undana Kupang: Dibuat Nyaman
Sebagai bentuk nyata, menurut Riky Ilmu di Prodi ini akan ditransferkan langsung kepada masyarakat, khususnya para pelaku UMKM.
Kepada para mahasiswa, ia meminta agar belajar dengan giat dan percepat masa studinya, khususnya mahasiswa semester XIV.
"Kami upayakan agar mahasiswa di prodi ini akhiri studi merek tepat waktu," tandasnya.
Sementara itu, Rektor Undana Prof. Dr. drh. Maxs Sanam menyampaikan proficiat dan selamat kepada 5 pejabat yang dilantik.
Baca juga: ASEAN Summit di NTT, Pengamat Politik Undana Kupang, Yohanes Jimmy Nami Sebut Harus Berdampak
Ia menegaskan, pelantikan tersebut sebagai komitmen untuk berkontribusi nyata bagi kemajuan Undana.
“Jabatan itu adalah amanah, dan hanya titipan Tuhan untuk dikerjakan sebaik-baiknya. Semua pemimpin ada masanya, dan semua masa ada pemimpinnya,” jelas Prof. Maxs Sanam.
Rektor juga menekankan kepada 5 pejabat agar menjaga integritas kampus, yang dimulai dalam diri para pejabat. Sebab, menurutnya, dunia perguruan tinggi, saat ini tengah menjadi sorotan bagi Komisi Pemberantasan Korupsi.
“Kasus Universitas Lampung dan Universitas Udayana membuka wawasan bagi KPK untuk semakin fokus terhadap dunia kampus. Potensi korupsi bukan ada di dunia kampus, sehingga kampus sesungguhnya harus jadi sumber keteladanan,” jelas Rektor Undana.
Jika kemudian, para dosen tidak menjaga integritas, sebut Prof. Maxs, akan berpeluang lahirkan lulusan yang tidak berintegritas, dan menjadi pribadi yang bermasalah di tengah masyarakat.
“Kita tidak ingin melahirkan lulusan yang tidak berintegritas dan menjadi sumber masalah di tengah masyarakat," tutupnya. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS