KKB Papua

Kelompok Pembebasan Papua Serukan Upaya Global yang Lebih 'Serius' untuk Mengakhiri Kekerasan

ULMWP telah meminta masyarakat internasional untuk “memberikan perhatian serius” terhadap meningkatnya kekerasan yang terjadi di Papua Barat.

Editor: Agustinus Sape
Tabloid Jubi/TPNPB
Foto terbaru kondisi penculikan pilot Selandia Baru Philip Mehrtens yang disandera pemberontak TPNPB/OPM sejak 7 Februari 2023. 

Permohonan kepada Komisioner Hak Asasi Manusia

Markus Haluk, direktur eksekutif ULMWP di Papua Barat, mengatakan bahwa organisasi regional seperti Forum Kepulauan Pasifik dan blok Pasifik Karibia Afrika, telah meminta Dewan Hak Asasi Manusia PBB untuk segera mengirim Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia ke West Papua .

ULMWP berharap masyarakat internasional dapat mendesak pemerintah Indonesia untuk segera menghentikan segala bentuk kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan di Papua Barat, dan mewujudkan penyelesaian konflik Papua Barat melalui mekanisme internasional yang menghormati prinsip-prinsip kemanusiaan, kata Haluk.

Haluk menambahkan, ULMWP juga menyerukan kepada masyarakat Melanesia, Pasifik, Afrika, Karibia, dan internasional untuk mengambil tindakan nyata melalui doa dan aksi solidaritas dalam menyelesaikan konflik yang telah berlangsung selama enam dekade terakhir.

Ini untuk memungkinkan keadilan, perdamaian, kemerdekaan dan kedaulatan politik bangsa West Papua.

Berkabung untuk Gerardus Thommey

RNZ Pacific melaporkan bahwa orang Papua berduka atas kematian Gerardus Thommey, seorang pemimpin gerakan pembebasan.

Pemimpin gerakan kemerdekaan Benny Wenda mengatakan Thommey adalah komandan regional gerakan pembebasan Papua Barat di Merauke, dan sejak awal usia 20-an telah menjadi pejuang gerilya.

Dia mengatakan Thommey ditangkap di dekat perbatasan PNG dengan empat pemimpin pembebasan lainnya dan dideportasi ke Ghana, dan menjalani sisa hidupnya di pengasingan.

Wenda mengatakan, meski diasingkan dari tanahnya, komitmen Thommey untuk Papua Barat yang merdeka tidak pernah goyah.

(asiapacificreport.nz)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved