Berita Nasional
BKKBN-Tribun Network Kampanye Semesta Mencegah Stunting, Cukupduatelur Untuk SDM Berkualitas
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional ( BKKBN ) mengkampanyekan pencegahan stunting secara nasional.
BKKBN - Tribun Network Kampanye Semesta Mencegah Stunting, #Cukupduatelur Untuk SDM Berkualitas
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional ( BKKBN ) mengkampanyekan pencegahan stunting secara nasional.
Kampanye pencegahan stunting nasional dimulai dengan kick off Program Semeste Mencegah Stunting yang dilaksanakan di Studio 1 KompasTv, Palmerah, Jakarta pada Selasa, 21 Maret 2023.
Program Kampanye Mencegah Stunting dicanangkan dengan Gerakan #CukupDuaTelur dicanangkan bekerja sama dengan Tribun Network
Hingga kini, stunting menjadi persoalan dihadapi hampir seluruh pemerintah daerah di Indonesia. Pemerintah kabupaten/kota gencar mengkampanyekan pencegahan stunting.
Diawali dengan pemerian makanan bergizi pada ibu hamil, hingga pemeriksaan selama kehamilan, dan pemeberian makanan bernutrisi kepada balita.
Pembiaran stunting akan menghancurkan generasi masa depan di tengah tujuan pemerintah melahirkan generasi emas Indonesia tahun 2045.
Stunting adalah kekurangan gizi pada bayi di 1000 hari pertama kehidupan yang berlangsung lama dan menyebabkan terhambatnya perkembangan otak dan tumbuh kembang anak.
Baca juga: Kampanye CukupDuaTelur BKKBN-Tribun Network Sukseskan Program Cegah Stunting di Indonesia
Karena mengalami kekurangan gizi menahun, bayi stunting tumbuh lebih pendek dari standar tinggi balita seumurnya.
Tapi ingat, stunting itu pasti bertubuh pendek, sementara yang bertubuh pendek belum tentu stunting.
Data dari Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) menunjukkan bahwa terjadi penurunan angka stunting sebesar 27,67 persen pada tahun 2019.
Walaupun angka stunting ini menurun, namun angka stunting tersebut masih dinilai tinggi, mengingat WHO menargetkan angka stunting tidak boleh lebih dari 20 persen.
Baca juga: BKKBN Gandeng TNI AU Canangkan Percepatan Penurunan Stunting Nasional 2023 di Provinsi NTT
Data Bank Dunia atau World Bank mengatakan angkatan kerja yang pada masa bayinya mengalami stunting mencapai 54 persen.
Artinya, sebanyak 54 persen angkatan kerja saat ini adalah penyintas stunting.