Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Minggu 19 Maret 2023, Kuasa Allah Harus Dinyatakan
Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Kuasa Allah Harus Dinyatakan.
Buta sejak lahir tidak bisa dengan serta merta kita kaitkan dengan kutukan Tuhan.
Kisah orang buta sejak lahir harus lebih dilihat dari sisi iman yakni di mana " kuasa Allah harus dinyatakan."
Apa maksudnya? Maksudnya bahwa dengan mengalami dan melihat Yesus menyembuhkan orang yang buta sejak lahir itu, banyak orang menjadi percaya bahwa Yesus sungguh Anak Allah dan dengan penuh kuasa Ia menyembuhkan orang buta itu sehingga ia bisa melihat.
Bagaimana dengan iman kita? Apakah kita masih bersikap seperti orang-orang Farisi yang tetap menutup mata batin terhadap kuasa Allah yang sedang terjadi atau seperti orang buta itu menegaskan sikap imannya dengan berseru, "Aneh juga bahwa kamu tidak tahu dari mana Dia datang, padahal Dia telah memelekkan mataku."
Di sini hendaknya kita hidup dengan mata batin yang terbuka dan senantiasa berseru mengakui, " aku percaya, Tuhan" dalam setiap tindakan kita.
Teks Lengkap Bacaan 19 Maret 2023

Bacaan Pertama 1 Samuel 16:1b.6-7.10-13a
"Daud diurapi menjadi raja Israel."
Bacaan dari Kitab Pertama Samuel:
Setelah Raja Saul ditolak, berfirmanlah Tuhan kepada Samuel, “Isilah tabung tandukmu dengan minyak, dan pergilah. Aku mengutus engkau kepada Isai, orang Betlehem itu, sebab di antara anak-anaknya telah Kupilih seorang raja bagi-Ku.”
Ketika anak-anak Isai itu masuk, dan ketika melihat Eliab, Samuel berpikir, “Sungguh, di hadapan Tuhan sekarang berdiri yang diurapi-Nya.” Tetapi berfirmanlah Tuhan kepada Samuel, “Janganlah berpancang pada paras atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya.
Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi Tuhan melihat hati.” Demikianlah Isai menyuruh ketujuh anaknya lewat di depan Samuel, tetapi Samuel berkata kepada Isai, “Semuanya ini tidak dipilih Tuhan.”
Lalu Samuel berkata kepada Isai, “Inikah semua anakmu?” Jawab Isai, “Masih tinggal yang bungsu, tetapi ia sedang menggembalakan kambing domba.” Kata Samuel kepada Isai, “Suruhlah memanggil dia, sebab kita tidak akan duduk makan, sebelum ia datang ke mari.”
Kemudian disuruhnyalah menjemput dia. Kulitnya kemerah-merahan, matanya indah dan parasnya elok. Lalu Tuhan berfirman, “Bangkitlah, urapilah dia, sebab inilah dia.” Samuel mengambil tabung tanduknya yang berisi minyak itu, dan mengurapi Daud di tengah saudara-saudaranya.