KSP Kopdit Adiguna Wakili NTT Ikut Seleksi Sidataria Nasional Tahun 2023

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Asti Dhema

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Koperasi Simpan Pinjam dan  Koperasi Kredit atau KSP Kopdit Adiguna akan mewakili Provinsi NTT mengikuti seleksi Sidataria Nasional Tahun 2023.

Pada tahun buku sebelumnya KSP Kopdit Adiguna menjadi koperasi unggulan pada peringkat satu dan tahun ini diberi kesempatan mengikuti seleksi Sidataria tingkat Nasional tahun 2023 mewakili NTT.

Dalam seleksi ini pun, Adiguna bersama dengan lembaga dan institusi ternama akan dinilai dari berbagai aspek termasuk aspek keuangan.

Baca juga: Signal Buruk dan Topografi Ekstrim, KPU NTT Monitoring e-Coklit di Wilayah Elar Selatan 

Pada Tahun Bukan atau TB 2022, KSP Kopdit Adiguna juga berhasil mencatat pertumbuhan positif baik dari anggota maupun aset.

Ketua Pengurus KSP Kopdit Adiguna, Stefanus Stanis, M.Si menyampaikan, berdasarkan data selama 2022 tercatat dari 8.031 orang, anggota yang aktif sekitar 26 persen. KSP Kopdit Adiguna menunjukkan pertumbuhan anggota dari 6.100 menjadi 8.031 orang.

"Anggota aktif yakni anggota yang aktif menyimpan, aktif meminjam dan aktif mengangsur,"sebutnya.

Kemudian kas Adiguna per hari ini, kurang lebih mencapai Rp 18 miliar. Selain itu, KSP Kopdit Adiguna juga melakukan penetrasi kepada masyarakat yang kecil yang sulit disentuh dan kelompok milenial yang saat ini masih alergi dengan Koperasi. Hal ini pun disambut antusias masyarakat yang bergabung bersama KSP Kopdit Adiguna saat ini.

Kopdit yang sudah melaksanakan Rapat Anggota Tahunan atau RAT XXXV pada 2022 terus meningkatkan kepercayaan pinjaman dan pinjaman yang cair pada 2022 lebih besar dari tahun sebelumnya.

Baca juga: BMKG Beri Saran Nelayan dan Operator Kapal Perhatikan Gelombang Tinggi di 3 Laut NTT Hari Ini

KSP Kopdit Adiguna juga terus melakukan perluasan dan pelayanan dengan pembukaan kantor di beberapa kabupaten di NTT seperti di TTS yang sekarang anggotanya sebanyak 500 orang, pembukaan dan peresmian kantor cabang di Atambua kabupaten Belu dan membuka kantor di Kefa yang belum mencapai 1,5 tahun anggotanya sudah tumbuh positif, serta di kabupaten Kupang dan Flores.

Angka kelalaian pinjaman dari 10,89 persen menjadi 8,53 persen yang pada TB sebelumnya juga menurun hampir 13 persen. Sementara pendapatan meningkat sekitar 2 miliar.

"Jadi kelalaian turun cukup besar kemudian pendapatan dari 11,3 M meningkat menjadi 13,4 M dan SHU menurun," ungkap Stefanus pada Selasa, 14 Maret 2023.

Ia pun mengungkapkan, penurunan Sisa Hasil Usaha atau SHU disebabkan oleh beberapa variabel.

Pertama, biaya modal yang besar yang kembali kepada anggota kurang lebih 53 persen yaitu untuk membayar bunga simpanan anggota nonsaham.

Kedua, karena ada pengembangan wilayah kerja membutuhkan dana agar bisa investasi di delapan cabang yang telah dibuat.