NTT Memilih
Bawaslu NTT Sosialisasi Kampung Pengawasan di Niang Todo Satarmese Utara
Pada kesempatan yang sama Bawaslu Provinsi NTT dan pemangku adat Niang Todo melakukan penandatanganan prasasti kampung pengawasan partisipatif.
Laporan Reporter POS-KUPANG. COM,Charles Abar
POS-KUPANG.COM,RUTENG - Untuk menjamin dan memastikan terselenggaranya Pemilu dan Pilkada tahun 2024 yang aman, damai dan berkualitas, Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu NTT menggelar sosialisasi Pengembangan Kampung/Desa Pengawasan Pemilu di Kampung Todo, Kecamatan Satarmese Utara, Kabupaten Manggarai, Rabu, 15 Maret 2023.
Pada kesempatan yang sama Bawaslu Provinsi NTT dan pemangku adat Niang Todo melakukan penandatanganan prasasti kampung pengawasan partisipatif.
Baca juga: Bawaslu Manggarai Temukan Stiker Coklit Tidak Dituliskan Nama Pemilih
Anggota Bawaslu NTT, Noldi Tadu Hungu saat membuka kegiatan ini mengajak masyarakat kampung Todo menjadi mata dan telinga Bawaslu dalam seluruh penyelenggaraan tahapan pemilu 2024.
Dikatakan, masyarakat Todo diminta untuk mengawasi seluruh tahapan pemilu,dan mengawasi potensi tahapan pemilu yang rawan, menolak politik uang, isu hoaks dan sara.
"Jumlah kami pengawas pemilu sangat terbatas, dan kami butuh masyarakat untuk membantu kami mengawasi tahapan pemilu 2024. Tolak politik uang dan silakan lapor jika ada dugaan pelanggaran,"katanya.
Baca juga: NTT Memilih, Bawaslu RI Lounching Aplikasi Jarimu Awasi Pemilu
Noldi menjelaskan, Kampung Todo dipilih sebagai kampung pengawasan karena sejarah sebagai pusat kerajaan di Manggarai.
"Kami memilih Kampung Todo sebagai kampung pengawasan, karena selain sebagai pusat kerajaan di Manggarai, kami juga sangat yakin kampung Todo memiliki pengaruh yang sangat besar sehingga bisa menyebarkan nilai-nilai pengawasan," tutupnya.
Dikesempatan yang sama, Tokoh Adat kampung Todo Agustinus Bandung menyampaikan apresiasi kepada Bawaslu NTT karena sudah memilih Kampung Todo sebagai kampung pengawasan.
Dikatakan Agustinus, Kampung Todo menurut masyarakat diartikan sebagai pandangan hidup dan juga sebagai kampung masyarakat Manggarai.
"Tidak salah Bawaslu NTT memilih Kampung Todo sebagai kampung pengawasan, karena kampung Todo adalah kampung sejarah dan juga kampung seluruh masyarakat Manggarai,"terangnya.
Nama Todo menurut Agustinus, adalah pandangan hidup. Hal ini sudah diwariskan oleh nenek moyang/leluhur kampung Todo.
"Todo diartikan sebagai pandangan hidup.
Pandangan hidup yang dimaksud adalah masyarakat dituntut agar perbuatan, tingkah laku dan tutur kata dalam hidup bermasyarakat wajib mematuhi norma-norma yang ada di masyarakat atau dalam bahasa Manggarai Todo Pande ,Todo Wintuk dan Todo Gauk" tutupnya.
Baca juga: Pemkab Manggarai Beri Bantuan 210 Set Alat Tenun dan Mesin Bagi Pelaku Ekonomi Kreatif di Satar Mese
Sosialisasi Pengembangan Kampung/Desa Pengawasan Pemilu dihadiri oleh Anggota Bawaslu NTT, Noldi Tadi Hungu, Ketua dan Anggota Bawaslu Manggarai, Kabag Pengawasan Provinsi NTT Vani Matulesi,serta sejumlah pejabat struktural sekretariat di lingkungan Bawaslu Provinsi NTT, Tokoh Adat dan Tokoh Masyarakat, Pemerintah Desa, Pemerintah Kabupaten Manggarai yang diwakili oleh Badan Kesbangpol Kabupaten Manggarai, staf Bawaslu NTT dan Bawaslu Manggarai, serta Ketua dan Anggota Panwaslu Keamatan Satarmese Utara juga Pengawas Kelurahan/Desa se Kecamatan Satarmese Utara. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS