Tanah Longsor
Longsor Lampung, Dua Tewas, Tiga Hilang, 255 KK Mengungsi
Data tersebut baru dirilis Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Senin 13 Maret 2023.
POS-KUPANG.COM - Data dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengenai longsor Lampung menyebutkan bahwa bencana alam yang terjadi Jumat 10 Maret 2023 itu menelan dua korban tewas dan tiga masih hilang.
Data tersebut baru dirilis Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Senin 13 Maret 2023.
Hingga Minggu 12 Maret 2023 warga yang terdampak longsor Lampung semakin banyak dengan 255 KK, menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Barat.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, korban meninggal akibat tertimbun longsor.
“Tertimbun longsor yang terjadi saat hujan dengan intensitas tinggi disertai kondisi tanah yang labil di Desa Sumber Sari, Kecamatan Banjit, Lampung Barat, Lampung, sekitar pukul 10.00 WIB,” jelasnya melalui keterangan tertulis.
“Hasil asesmen sementara per Senin (13/3), terdapat tiga warga yang masih belum ditemukan,” tulisnya.
Baca juga: Korban Tewas Akibat Longsor di Pulau Serasan Natuna Bertambah Menjadi 30 Orang
Muhari menambahkan, lokasi warga yang hilang berada di Desa Juku Batu dan Desa Cempedak di Kecamatan Banjit.
Berdasarkan laporan itu, tim gabungan yang terdiri dari unsur Basarnas, TNI-Polri, BPBD, Pemerintah Daerah dan relawan berupaya melakukan pencarian di lokasi terdampak.
“Proses pencarian korban cukup memakan waktu karena akses menuju lokasi cukup menyulitkan,” lanjutnya.
Meski demikian, tim gabungan terus berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan operasi pencarian.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menggunakan semprotan air untuk menggali material longsor.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Way Kanan Riantori mengungkapkan, operasi pencarian hari ini juga mengerahkan alat berat.
"Pagi ini, operasi pencarian tim gabungan mengerahkan alat berat dengan tujuan mempercepat pencarian korban. Semua tim berusaha maksimal untuk menemukan korban yang masih hilang di lokasi terdampak." tutur Muhari menirukan ucapan Riantori.
Upaya pemenuhan kebutuhan dasar juga tengah dilakukan oleh para pemangku kebijakan melalui distribusi logistik bagi para warga terdampak.
Hingga kini, tim gabungan juga telah mendirikan posko tanggap darurat di Kecamatan Banjit untuk melakukan percepatan penanganan darurat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.