KKB Papua

KKB Papua - Vingki Wenda Minta Pemerintah Jangan Ingkar Janji: Kami Susah Kalau Ini Tak Diperbaiki

Vingki Wenda, salah seorang warga Jaya Wijaya, meminta pemerintah jangan ingkar janji jika hendak mengatasi persoalan yang sedang meliliti masyarakat.

|
Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
BAKAR BAN - Sebagai bentuk protes kepada pemerintah, warga yang berdomisili di sekitar Jalan Irian atas Wamena, memrotes pemerintah. Mereka memblokir jalan dan membakar ban karena pemerintah ingkar janji, tak memperbaiki drainase yang mengakibatkan semua rumah warga terendam banjir. 

POS-KUPANG.COM - Vingki Wenda, salah seorang warga Jaya Wijaya, meminta pemerintah jangan ingkar janji jika hendak mengatasi persoalan yang sedang meliliti masyarakat.

Pernyataan itu dilontarkan Vingki Wenda atas musibah yang mendera warga Kampung  Honelama, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Senin 13 Maret 2023.

Musibah itu, adalah terjangan banjir ke area pemukiman penduduk gegara rusaknya drainase yang dibangun di bilangan Jalan Irian atas Wamena.

Drainase itu rusak, karena luapan banjir dari kali Yomaima. Kali meluap karena tingginya curah hujan di Distrik Napua dan Walait pada Minggu 12 Mareet 2023.

Baca juga: KKB Papua - Vingki Wenda Minta Pemerintah Jangan Ingkar Janji: Kami Susah Kalau Ini Tak Diperbaiki

Gegara luapan air dari drainase itulah sehingga puluhan rumah warga di sekitarnya praktis terendam banjir.

"Pemerintah perlu tahu bahwa hari ini untuk keenam kalinya pemerintah memberi janji namun tidak pernah datang untuk mengatasinya."

"Berkali-kali pemerintah menyebutkan akan segera mengatasi masalah itu, tapi sampai sekarang tidak pernah datang dan masalah terus terjadi."

"Bahkan saat ini kami jadi korban karena janji-janji palsu pemerintah. Pemerintah berjanji untuk perbaiki tapi sampai sekarang tidak datang perbaiki."

"Makanya, hari ini kami palang jalan ini sampai pemerintah datang," kata Vingki Wenda, perwakilan warga setempat, kepada Tribun-Papua.com, Senin 13 Maret 2023.

Dikatakannya, selama ini apa yang diminta pemerintah semuanya selalu bahkan telah dituruti oleh masyarakat setempat.

Diminta mengumpulkan KTP untuk memperbaiki drainase, katanya, juga sudah dituruti. Bahkan menyertakan kartu keluarga untuk urusan itu pun, sudah dilakukan semuanya.

Akan tetapi, katanya, setelah semua syarat telah dipenuhi semuanya, hingga kini pemerintah malah tak menepati janji. Sampai rumah warga terendam banjir pun, pemerintah tidak pernah datang.

Vingki Wenda menjelaskan, rumah warga yang terendam banjir gegara luapan air dari drainase, sudah dikeluhkan berkali-kali. Tapi faktanya, tak digubris sama sekali.

"Makanya hari ini kami palang jalan, sampai pemerintah datang. Sebab peristiwa semacam ini sudah terjadi enam kali," tuturnya.

Pada Senin 13 Maret 2023 dini hari, contohnya, banjir datang lagi sehingga sekitar 100 rumah warga lagi-lagi terendam banjir.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved