KKB Papua –Trigana Air Ditembak di Yahukimo, 1 Peluru Bersarang di Badan Pesawat

Apesnya, saat pesawat lepas landas, KKB Papua kembali menembak pesawat tersebut untuk kedua kalinya. Untungnya pesawat yang membawa 66 penumpang menuju Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua itu luput dari serangan.

Namun setelah pesawat tersebut tiba ditempat tujuan dan selanjutnya diperiksa secara cermatm ternyata satu peluru sempat bersarang di tubuh pesawat.

"Saat dilakukan pengecekan di Bandara Sentani Jayapura diketahui terdapat satu lubang bekas tembakan di bawah pesawat. Bahkan satu penumpang terkena serpihan pecahan kursi," ujarnya.

Lantaran penumpang tersebut tak mengalami luka sama sekali, sehingga yang bersakutan dipersilakan pulang.

Aparat Tangkap 7 Oknum

Usai kejadian tersebut, aparat keamanan berhasil menangkap tujuh orang yang saat itu sedang berada di sekitar lokasi bandara.

Namun aparat keamanan tak menemukan satu pun senjata api yang dimiliki tujuh oknum tersebut. Yang ditemukan hanya tiga unit motor, satu panah, satu pisau, satu sabut, satu busur, dan satu sangkur.

Tidak ditemukan sama sekali senjata api yang digunakan menembak pesawat. “Kami masih terus mendalami apakah tujuh orang yang diamankan itu terlibat aksi ini atau tidak," katanya.

Hentikan Penerbangan dari dan ke Dekai

Pasca peristiwa itu, manajemen Trigana Air pun menyatakan menghentikan penerbangan ke Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan hingga batas waktu yang belum ditentukan.

"Memang benar, untuk sementara kami menghentikan penerbangan ke Dekai. Saat ini kami sedang melakukan konsolidasi internal," kata Aviation Security and Safety Manager Trigana Air Kapten Alfred, seperti dikutip dari Antara, Sabtu 11 Maret 2023.

Untuk diketahui, sebulan yang lalu, tepatnya Selasa 7 Februari 2023, KKB Papua yang dipimpin Egianus Kogoya

Membakar pesawat Susi Air yang baru saja mendapat di Bandara Kabupaten Nduga.

Usai membakar ludes pesawat tersebut, Egianus Kogoya bersama komplotannya menyandera pilot Susi Air, Phillips Mark Merthens.

Bahkan hingga saat ini, pilot berkewarganegaraan Selandia Baru itu belum dilepas dari sanderaan. Phillips malah dijadikan amunisi oleh KKB untuk mendapatkan uang, senjata api dan amunisi. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS