KKB Papua

KKB Papua - Phillips Mark Merthens Beri Pesan Haru Pada Keluarga: Saya Sangat Menyayangi Kalian

Phillips Mark Merthens hingga kini masih disandera oleh KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya. Dari balik hutan ia memberikan pesan haru kepada keluarga.

|
Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
BERI PESAN HARU - Pilot Susi Air, Phillips Mark Merthens memberikan pesan haru kepada keluarganya melalui video yang diabadikan oleh anggota KKB Papua. Video itu disebar pertama kali oleh Jubir TPBPN-OPM, Sebby Sambom 

"Kita lagi identifikasi kapan video itu diambil dan di mana lokasi video itu diabadikan," kata Faizal.

Sebagaimana yang telah diberitakan, video berisi Kapten Philip yang direkam oleh kelompok KKB pimpinan Egianus Kogoya, kini beredar luas di media sosial.

Video itu disebar pertama kali olah Juru Bicara TPNB-OPM (Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka), Sebby Sambom.

Baca juga: KKB Papua - Usai Gabung dengan Egianus Kogoya, Mantan Prajurit TNI Ini Tembak Warga Yahukimo

Dalam video tersebut, pilot asal Selandia Baru itu mengabarkan kondisinya.

Ia juga menitipkan pesan kepada anak dan istrinya. Mario dan Jacob, serta owner Susi Air, Susi Pudjiastuti.

Dalam video yang beredar, Kapten Philip tampak menggunakan jaket berwarna hitam biru, bertopi, dan memakai celana panjang.

Di samping Kapten Philip, ada Egianus Kogoya dan gerombolan anak buahnya yang membawa senjata laras panjang, busur dan anak panah.

Penyebaran video itu, kata Faizal Ramadhani, sengaja memecahkan konsentrasi aparat. Karena pasca penyebaran video itu, KKB melakukan aksi teror dengan menyerang warga sipil.

Salah satu kasus penyerangan terhadap warga sipil, adalah penembakan dua warga sipil yang sedang bersepada motor di Yahukimo.

Kasus itu diduga dilakukan Yotam Bugiangge, mantan prajurit TNI yang melarikan diri saat bertugas di Papua, dan memilih bergabung dengan Egianus Kogoya.

Kapolda Papua, Irjen Mathius Fakhiri, mengatakan Yotam Bugiangge diduga kuat sebagai pelaku penembakan dua warga sipil di Yahukimo atas perintah Egianus Kogoya.

Danrem 172/PWY, Brigjen Juinta Omboh Sembiring, menduga aksi itu merupakan strategi KKB untuk memecah fokus aparat keamanan.

"KKB sengaja melakukan aksi agar konsentrasi aparat terbagi-bagi tidak hanya fokus mencari Egianus Kogoya dan sengaja memutarbalikkan fakta," jelas Juinta, Jumat 10 Maret 2023, dikutip dari TribunPapua.com.

Penyerangan ini dilakukan di tengah upaya aparat keamanan membebaskan Kapten Philips Mark Methrtens yang disandera oleh Egianus Kogoya dan pasukannya .

Sampai saat ini, aparat gabungan TNI-Polri masih berupaya memburu Egianus Kogoya dengan mempersempit ruang geraknya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved