KKB Papua
Alasan KKB Papua Elkius Kobak Tembak Pesawat Trigana di Yahukimo: Ada Muat Anggota Brimob
KKB Papua pimpinan Elkius Kobak bertanggungjawab atas penembakan dua pesawat Trigana Air di Yahukimo, Papua Pegunungan.
Melansir Kompas.com, Ignatius mengatakan, penembakan itu terjadi pada pesawat dengan nomor penerbangan PK-YSC jenis Trigana Air Boeing 737-500.
Sebelumnya, pesawat yang sama juga ditembaki oleh KKB di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Kronologi kejadian
Pesawat Trigana Air Boeing 737-500 pertama ditembaki KKB saat hendak mendarat dan lepas landar di Bandara Udara Nop Goliath, Distrik Dekai, Sabtu 11 Maret.
"Sekitar pukul 13.35 WIT, melalui HT dari personel Opsnal Polres Yahukimo bahwa telah terdengar bunyi tembakan sebanyak empat kali pada saat pesawat jenis Trigana Air (jenis Boeing) landing di Bandar udara Nop Goliath Dekai yang berasal dari arah seputaran Kali Brasa Dekai,” terang Ignatius.
Aparat kemudian segera melakukan pemeriksaan pada badan pesawat setelah mendarat dengan selamat di Distrik Dekai. Dari hasil pemeriksaan, tidak ada satu peluru yang bersarang di badan pesawat. Adapun 55 penumpang dan kru pesawat kondisinya selamat.
Baca juga: KKB Papua - Benny Prabowo Ungkap Kekejaman OTK: Kini Tembak 2 Warga Sipil yang Bersepeda Motor
Masih dari sumber yang sama, penembakan pesawat Trigana Air oleh KKB Papua kembali terjadi di Bandar Udara Nop Goliat, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan saat hendak lepas landas.
Pesawat yang dipiloti oleh Kapten Edi Sunarto diketahui tengah menuju ke Bandar Udara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua pada Sabtu 11 Maret siang.
Ketika lepas landas, pesawat ditembaki sebanyak lima kali. Pesawat kemudian berhasil mendarat di Bandara Sentani di Jayapura pada pukul 14.59 WIT.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, terdapat lubang di bagian bawah pesawat yang menembus kursi penumpang nomor 7 C. Akibatnya, salah satu dari 66 penumpang pesawat terluka.
”Satu penumpang terluka karena terkena serpihan peluru dalam peristiwa ini," kata Ignatius.
Penumpang yang tidak ingin disebutkan namanya itu tidak mengalami luka parah sehingga dipersilakan pulang.
Direktur Operasional Trigana Air Service Benny Sumaryanto mengaku telah mengetahui informasi penembakan pesawat Trigana Air.
Kendati demikian, Benny enggan memberikan keterangan lebih lanjut.
Terduga pelaku ditangkap
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.