Berita Rote Ndao
Kasus Pengeroyokan Polisi di Rote Ndao, Dandim Bayu Panji: Mereka Sama-sama Mabuk dan Sudah Berdamai
Ia melanjutkan, antara Aipda Herman dan Prada AF sudah mengakui kalau sama-sama mabuk dan telah saling memaafkan.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti
POS-KUPANG.COM.COM, BA'A - Insiden dugaan pengeroyokan terhadap Aipda Herman Weflaar yang melibatkan Prada AF di Kesatuan Yon Zipur 18, Dandim 1627/Rote Ndao, Letkol Inf Bayu Panji Bangsawan mengatakan semua sama-sama mengonsumsi miras dan mereka telah berdamai.
"Hasil Berita Acara Pemeriksaan ada versi masing-masing. Sehingga saya tidak membela kedua-duanya karena sama-sama mabuk. Sebab itu telah diselesaikan secara damai dan baik-baik," kata Dandim Bayu kepada POS-KUPANG.COM pada Sabtu, 11 Maret 2023 siang.
Baca juga: Terima SK 100 Persen dari Bupati Paulina, Inilah Daftar Nama-nama 182 PNS Pemkab Rote Ndao
Ia melanjutkan, antara Aipda Herman dan Prada AF sudah mengakui kalau sama-sama mabuk dan telah saling memaafkan.
Menurut Dandim Bayu Panji, saat ini dirinya sementara berada di Magelang. Tetapi saat itu, dirinya dilaporkan oleh anggota Unit Intel mengenai kejadian tersebut.
Sehingga, masih kata Dandim Bayu, dirinya meminta Berita Acara Hasil Pemeriksaan terhadap Prada AF dalam kasus tersebut. Di mana menurut versi Prada AF, dirinya menyalahkan Aipda Herman.
Baca juga: Lanal Pulau Rote Bersinergi dengan Polres Rote Ndao Amankan Operasi Turangga 2023
Dandim Bayu menyebut, sesuai informasi yang dia peroleh bahwa Prada AF sudah menghadap di Polres Rote Ndao, sehingga mereka berdua sudah berdamai.
"Kalau sama-sama mabuk itu sama bodohnya, tidak ada yang benar dan tidak ada yang salah. Tadi Prada AF sudah ke Polres dan mereka sudah berdamai," ujar Dandim Bayu singkat.
Untuk diketahui, kejadian tersebut terjadi di tempat pesta Ulang Tahun di Desa Persiapan Nitaso, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao, Jumat 10 Oktober 2023, pukul 03.00 Wita. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS